Ini Status Sopir Truk Kecelakaan Horor di Exit Tol Purwodadi

Ini Status Sopir Truk Kecelakaan Horor di Exit Tol Purwodadi

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 04 Jun 2025 21:30 WIB
Petugas memeriksa truk yang menjadi pemicu kecelakaan horor di Exit Tol Purwodadi
Petugas memeriksa truk yang menjadi pemicu kecelakaan horor di Exit Tol Purwodadi (Foto: Dok. Istimewa)
Pasuruan -

Penyelidikan kecelakaan horor truk menabrak deretan kendaraan di traffic light Exit Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kabupaten Pasuruan terus bergulir. Lalu bagaimana status sopir truk pemicu kecelakaan saat ini?

Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca mengatakan sopir truk AT (43) warga Kota Surabaya masih diamankan untuk dimintai keterangan. Statusnya sopir truk saat ini juga masih saksi.

"Sopir masih kita lakukan pemeriksaan," kata Derie, Rabu (4/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan untuk korban luka, lanjut Derie, seluruh korban masih mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit. Sementara untuk korban meninggal dunia telah dimakamkan keluarganya.

"Untuk korban luka saat ini dirawat di Lawang Medika, PKM Purwodadi, PKM Purwosari dan RSPH Sukorejo," kata Derie.

ADVERTISEMENT

Hari ini juga, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim bersama Satlantas Polres Pasuruan turun ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP). Kehadiran mereka untuk melakukan olah TKP kecelakaan yang menewaskan dua orang itu.

kecelakaan truk menabrak deretan kendaraan di traffic light Exit Tol Purwodadi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Kecelakaan yang mengakibatkan dua pengendara motor tewas dan enam luka.

"Ditlantas Polda Jatim telah melakukan olah TKP menggunakan metode Teknologi Traffic Accident Analysis (TAA) untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut," kata Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Jules Abraham Abast.

Olah TKP dengan teknologi canggih 3 dimensi TAA ini, lanjut Abast, diharapkan mampu merekonstruksi detail kejadian. Baik sebelum, sesaat dan sesudah menabrak deretan kendaraan di traffic light Exit Tol Purwodadi itu.

"Dengan sensor laser 3 dimensi dan kamera beresolusi tinggi, alat ini mampu memetakan jalur kecepatan kendaraan, titik tabrakan, hingga kekuatan benturan," tandas Abast.




(dpe/abq)


Hide Ads