Pengamat Soroti Kecelakaan di Tol Akibat Kebut-kebutan Mobil Mewah

Pengamat Soroti Kecelakaan di Tol Akibat Kebut-kebutan Mobil Mewah

Tim detikJatim - detikJatim
Selasa, 03 Jun 2025 16:00 WIB
Porsche tabrak Toyota Rush di Tol Sidoarjo
Porsche tabrak Toyota Rush di Tol Sidoarjo. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Sejak Mei 2025, ada tiga kecelakaan di jalan tol Jawa Timur yang melibatkan mobil mewah. Seluruhnya diduga diakibatkan dari over speed pengendara supercar maupun SUV mobil mewah.

Kecelakaan pertama terjadi pada 2 Mei 2025 ketika Lamborghini Revuelto bernopol D 1675 QGK menabrak Suzuki Ignis W 1258 SS di KM 697/B Tol Jombang-Mojokerto (Jomo). Supercar milik Crazy Rich Surabaya itu melaju dengan kecepatan 120 km/jam saat menabrak Ignis.

Selanjutnya, Porsche Biru dengan nopol L 1322 DBI yang dikemudikan Hazelle Joewono You (21) menabrak Toyota Rush di Tol Sidoarjo-Porong. Kecelakaan ini terjadi pada Minggu (1/6) pagi pukul 09.45 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sorenya, terjadi lagi kecelakaan di KM 746 Tol Surabaya-Gempol arah Sidoarjo-Surabaya yang disebabkan Mobil BMW yang ngebut menabrak Honda Brio hingga terlempar dan ringsek.

Polisi menyebut, hal itu disebabkan pengemudi BMW bernama Muhammad (32) ngebut di bahu jalan lalu banting setir ke kanan untuk menghindari sebuah truk yang berhenti.

ADVERTISEMENT

Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno buka suara. Menurutnya, aturan tentang batas kecepatan di jalan tol dinilai tidak berfungsi bagi pemilik supercar maupun mobil mewah lain dengan CC tinggi.

"Tampaknya, mobil sport banyak yang lewat tol, batas kecepatan di tol tidak berfungsi," kata Djoko saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (3/6/2025).

Djoko menilai, aturan yang diterapkan dinilai kerap dilanggar pengendara mobil sport. Kendati mereka mengganti rugi materiil dan pengobatan para korban sekali, dia menyoroti tentang penegakan aturan yang disebut tidak konsisten.

"Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun, over speed. (Penegakan hukum bagi pengendara sport car) tidak konsisten. Anget-anget tahi ayam," ujarnya.

Dia berharap penerapan dan penegakan hukum perihal batas kecepatan benar-benar diaktifkan lagi secara tegas. Supaya hal serupa tidak sampai terulang lagi.

"Batas kecepatan di jalan tol diaktifkan lagi. Tol bukan arena balap mobil, kalau korbannya yang mobil sport mungkin tidak masalah," tuturnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads