Insiden ini terjadi pada Kamis (29/5/2025) setelah rombongan pendaki diduga nekat melakukan perjalanan melalui jalur tidak resmi.
Kasi Humas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menjelaskan, laporan pendaki tersesat diterima petugas sekitar pukul 09.00 WIB. Salah satu pendaki sempat menghubungi rekannya untuk meminta pertolongan usai kehilangan arah di area kaki Bukit Lincing.
"Rombongan sempat kehilangan arah saat berada di jalur pendakian, diduga mereka menggunakan jalur yang tidak resmi," kata Bambang kepada wartawan, Jumat (30/5/2025).
Peristiwa ini bermula saat rombongan memulai pendakian pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Pendakian tersebut dilakukan tanpa tiket atau registrasi resmi kepada pengelola Tahura Raden Soerjo. Lebih miris lagi, pendakian itu disebut berdasarkan informasi dari video YouTube.
"Berdasarkan informasi salah satu peserta, pendakian dilakukan berdasarkan informasi dari video YouTube," ujar Bambang.
(mua/hil)