Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Aries Agung Paewai mengungkap jumlah kuota untuk siswa-siswi yang disiapkan SMA/SMK negeri pada SPMB 2025 ini. Jumlah kuota SMA/SMK negeri di Jatim hanya bisa menampung 38,81% murid lulusan SMP tahun ini.
"Pada SPMB 2025 ini, Pemprov Jatim hanya menyediakan kuota 261.396 pagu. Sedangkan jumlah lulusan SMP dan sederajat sebanyak 682.252 murid. Artinya, hanya 38,81 persen murid yang tertampung di sekolah negeri," kata Aries dalam keterangannya, Kamis (29/5/2025).
Aries menyebut 61,69% siswa lulusan SMP lainnya atau 420.856 murid harusnya tertampung di sekolah swasta. Ia berharap siswa-siswi tetap melanjutkan sekolah meski tidak diterima di sekolah negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aries menegaskan, ada aturan baru dalam penerimaan murid 2025. Salah satu yang ditekankan adalah seleksi dalam jalur domisili. Jika sebelumnya prioritas penerimaan menggunakan jarak. Tahun ini, prioritas tersebut adalah menggunakan nilai akademik calon murid baru.
"Jadi urutannya pakai nilai akademik dulu, baru jarak. Nilai akademik yang dinilai ini merupakan hasil rapor sekolah semester 1-5 kemudian ditambahkan dengan Indeks sekolah," jelasnya.
Untuk Indeks sekolah, tambah dia, poin didapatkan dari sekolah yang lulusannya masuk SMA Negeri kemudian dibagi rata-rata. Proporsi pada penilaian ini didasarkan pada 60 persen nilai +40 persen Indeks sekolah.
Baca juga: SMPB 2025: Cara Daftar SD Negeri di Sidoarjo |
"Ini acuan utama untuk jalur domisili. Tahun lalu Indeks sekolah plus akreditasi. Sekarang hanya menggunakan nilai sekolah plus Indeks sekolah. Kalau ada nilai yang sama. Maka baru menggunakan jarak," ungkapnya.
Aries menambahkan pihaknya telah menyiapkan tim help desk yang akan membantu masyarakat jika mengalami kesulitan selama proses SPMB. Setidaknya sebanyak 7.155 tim help desk yang disiapkan baik di tingkat satuan pendidikan, cabang dinas hingga Dindik Jatim.
(faa/hil)