.webp)
Siswi SD berinisial SA (13) tewas seketika tertabrak Kereta Api (KA) Sancaka di Lingkungan Tropodo, Kelurahan Meri, Kranggan, Kota Mojokerto. Korban tertabrak KA saat pulang sekolah.
Saksi Mata, Bokir (57) menjelaskan, korban berjalan kaki bersama temannya dari utara ke selatan atau dari Jalan Benteng Pancasila menuju Lingkungan Tropodo.
Sekitar pukul 10.00 WIB, korban menyeberang rel ganda di atas under pass Benpas. Sedangkan temannya memilih lewat under pass atau jalan aspal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban lewat atas terowongan (Under Pass Benpas) menyeberang rel, sudah diteriaki warga kalau ada kereta datang," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (27/5/2025).
Tanpa disadari korban, KA Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya melaju dari barat ke timur di rel sisi selatan. Seketika tubuh korban tertabrak KA tersebut sampai terpental beberapa meter ke sisi utara jalur ganda. Sedangkan tas sekolahnya tergeletak di tengah jalur ganda.
Korban pun tewas seketika di lokasi. Siswi kelas 6 SDN Balongsari, Kota Mojokerto ini menderita luka parah di kepala. Ibu korban yang tak sengaja lewat langsung pingsan saat melihat korban adalah putrinya. Sama, ayah korban juga tak kuasa menahan air matanya.
"Orang tua korban kebetulan pas lewat, ada kejadian mereka ikutan melihat. Saat itu lah mereka baru tahu kalau anaknya (yang menjadi korban)," terang Kanit Tipidum Satreskrim Polres Mojokerto Kota Ipda Sugiarto.
Sugiarto membenarkan korban pulang sekolah dengan berjalan kaki bersama sejumlah temannya melewati Under Pass Benpass. Namun, hanya korban yang berjalan menyeberangi rel ganda di atas terowongan tersebut. Saat itu lah siswi kelas 6 SD ini tertabrak KA Sancaka yang melintas dari barat ke timur.
"Korban tidak tahu kalau ada kereta sehingga tertabrak. Kondisinya luka di kepala, meninggal di lokasi," tandasnya.
Setelah tuntas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk divisum.
(auh/abq)
