Dua ruang kelas SDN Petung III, Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, rusak berat setelah atapnya ambruk. Siswa yang sebelumnya menempati ruang itu melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas lain dan Polindes.
SDN Petung III miliki enam kelas. Ruang yang atapnya ambruk yakni kelas 4 dan 5. Keduanya tidak bisa dipakai KMB.
"Tadi saya sempat tanya Ibu Kepala Sekolah, dan ternyata yang kelas lima menempati ruang kelas enam, dan yang kelas empat menempati Polindes. Tidak apa-apa yang penting KBM tetap jalan dan anak-anak aman belajarnya," kata Bupati Pasuruan M Rusdi Sutejo saat meninjau lokasi, Senin (26/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sudah menginstruksikan OPD terkait untuk melakukan asesmen kerusakan ruang kelas. Setelah itu barulah dapat ditentukan besaran anggaran yang dipergunakan untuk perbaikan, sesegera mungkin.
"Segera kita bangun lewat pergeseran anggaran dari sumber dana yang lain. Kita usahakan sesegera mungkin. Yang jelas asesmen dulu, kemudian baru kita tentukan nominal dan perbaikannya," jelasnya.
Rusdi mengimbau para kepala sekolah untuk aktif melapor ke Dispendik apabila ada potensi kerusakan bangunan yang bisa membahayakan keselamatan seluruh penghuni sekolah. Pihak dinas akan segera menindaklanjutinya.
"Segera lapor dan akan kita tindak lanjuti. Jangan sampai nunggu kejadian dulu, apalagi sampai ada korban jiwa baru lapor," pungkasnya.
Atap dua ruang kelas SDN Petung III, Desa Petung, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan tiba-tiba ambruk, Minggu pagi sekitar pukul 04.20 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
(auh/hil)