Bulu kucing yang lebat, bersih, dan berkilau bukan hanya enak dipandang, tetapi juga menjadi tanda bahwa si kucing dalam kondisi sehat. Namun, untuk menjaga bulu kucing tetap indah, pemilik harus melakukan perawatan secara rutin dan tepat.
Tak sedikit pemilik kucing yang mengeluhkan bulu kucing kusut, rontok, bahkan tampak kusam. Padahal, masalah ini bisa dicegah dengan perawatan sederhana di rumah. Lalu, bagaimana cara merawat bulu kucing agar tetap sehat dan terawat? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Cara Merawat Bulu Kucing
Supaya bulu kucing tetap lebat, halus, dan bebas rontok, ada beberapa cara perawatan yang wajib kamu tahu dan terapkan secara rutin. Yuk, simak cara merawat bulu kucing berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Rutin Menyisir Bulu Kucing
Menyisir bulu kucing secara rutin membantu mengangkat bulu mati, mencegah kekusutan, dan merangsang produksi minyak alami di kulit. Gunakan sisir khusus hewan peliharaan yang sesuai dengan jenis bulu kucing, apakah pendek, sedang, atau panjang.
Sebaiknya sisir bulu kucing setiap hari, terutama untuk kucing berbulu panjang seperti Persia atau Maine Coon. Aktivitas ini juga membantu mempererat ikatan antara pemilik dan hewan kesayangan.
2. Memandikan Kucing dengan Sampo Khusus
Meskipun kucing dikenal sebagai hewan yang suka menjaga kebersihan diri, memandikannya tetap penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan bulu. Gunakan sampo khusus kucing yang mengandung formula lembut dan bebas dari bahan kimia keras.
Mandikan kucing setiap 3-4 minggu sekali, atau sesuai anjuran dokter hewan, agar bulunya tetap bersih dan bebas dari kutu serta jamur. Hindari menggunakan shampoo manusia karena bisa mengiritasi kulit kucing.
3. Beri Asupan Nutrisi yang Mendukung Kesehatan Bulu
Perawatan dari dalam juga penting. Berikan makanan yang kaya omega-3 dan omega-6, seperti salmon atau makanan kucing dengan kandungan minyak ikan. Asupan nutrisi yang seimbang akan membuat bulu kucing lebih halus, kuat, dan bercahaya.
Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai suplemen tambahan bila diperlukan. Apalagi jika kucing mengalami kerontokan bulu berlebih.
4. Cegah dan Atasi Stres pada Kucing
Stres bisa menjadi penyebab utama kerontokan bulu pada kucing. Pastikan kucing merasa nyaman di lingkungan rumah, tidak merasa terancam, dan mendapat cukup perhatian dari pemiliknya. Sediakan tempat bermain atau ruang khusus agar kucing bisa beraktivitas dengan leluasa.
Perhatikan perubahan perilaku yang bisa menjadi tanda stres, seperti agresif, sembunyi terus-menerus, atau enggan makan. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter hewan atau behaviorist hewan.
5. Rutin Periksa ke Dokter Hewan
Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah kesehatan kulit dan bulu sejak dini. Dokter hewan dapat membantu mengidentifikasi penyebab kerontokan atau iritasi, serta memberikan perawatan atau pengobatan yang tepat.
Jangan tunda konsultasi jika Anda melihat gejala seperti bulu rontok berlebihan, luka di kulit, atau kucing terus menggaruk tubuhnya.
Merawat bulu kucing agar tetap sehat dan terawat memang membutuhkan ketelatenan, tetapi hasilnya akan sangat memuaskan. Selain tampak lebih cantik, kucing juga akan merasa lebih nyaman dan bahagia. Jadi, pastikan memberikan perawatan terbaik untuk si manis berbulu kesayangan.
(auh/irb)