Memasuki hari ketiga pencarian, dua nelayan Kapal Sumberwangi yang tenggelam di perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi belum ditemukan. Kapal tersebut tenggelam usai dihantam ombak besar pada Sabtu (24/5/2025) lalu.
Kepala Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengatakan, tim gabungan telah melakukan operasi sejak pukul 07.00 WIB hingga sore hari, namun hasilnya masih nihil.
"Pukul 07.00 WIB Tim SAR Gabungan melaksanakan apel dan briefing pembagian SRU, dilanjutkan melaksanakan pencarian sesuai dengan rencana operasi SAR yang sudah ditentukan," terang Wahyu, Senin (26/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu melanjutkan, selain menelusuri pesisir pantai dan titik target operasi, tim gabungan juga melakukan penyelaman dengan melibatkan nelayan sekitar yang memahami medan lokasi pencarian.
"Pukul 08.30 WIB dilakukan penyelaman oleh penyelam tradisional Desa Bomo selama 30 menit di kedalaman kurang lebih 50 m dengan menggunakan alat selam kompresor. Dengan hasil tidak diketemukannya tanda adanya korban di dalam bangkai kapal Sumberwangi," tambahnya.
Wahyu menyatakan, operasi SAR telah dihentikan pada hari ini dan akan kembali dilanjutkan pada esok hari.
"Untuk hari ini operasi SAR kami tutup karena fisibilitas sudah tidak memungkinkan, besok akan kembali dilanjutkan mulai pukul 07.00 WIB pagi," kata Wahyu.
Diberitakan sebelumnya, kapal pencari ikan berisi 29 orang nelayan dihantam ombak di perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Sabtu (24/5/2025). Akibatnya, 1 orang meninggal dunia dan 2 masih dalam pencarian.
Sebelumnya, kapal Nelayan Sumberwangi telah berlayar sejak Jumat (23/5/2025) dari dermaga Kalimoro. Kapal tersebut mengangkut 29 ABK dengan tujuan menangkap ikan di perairan Banyubiru. Setelah sehari semalam berlayar, kapal memutuskan kembali ke pelabuhan.
Nahasnya saat kembali pada Sabtu (24/5) sekitar pukul 06.30 WIB ketika kapal tengah melintas di perairan Batu layar, Sembulungan kapal terhempas oleh ombak. Hantaman itu membuat lambung kapal bocor dan tenggelam.
"Para ABK berhamburan menyelamatkan diri. 26 berhasil selamat dengan cara berenang ke daratan. Satu orang ditemukan meninggal dunia dan 2 orang lainnya hilang," kata Wahyu.
(auh/hil)