Penanggung Jawab Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Pudjo Suwanto mengatakan, seluruh makanan yang disajikan pada jemaah telah melalui pemeriksaan ketat.
"Pemeriksaan makanan untuk yang disediakan untuk calon jamaah haji, dilakukan pada saat sebelum makan pagi, sebelum makan siang, dan sebelum makan malam," ujar Pudjo, Senin (26/5/2025).
Pemeriksaan itu dilakukan oleh petugas Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK).
"Sebelum disajikan ke calon jamaah haji, petugas BBKK (Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan), khususnya tim inspeksi kesehatan lingkungan melakukan pemeriksaan organoleptik pada makanan," jelasnya.
Pemeriksaan itu meliputi rasa, bau, warna, dan tekstur makanan.
Selain itu ada pula makanan khusus yang disediakan bagi jemaah lansia agar tidak mengalami gangguan pencernaan saat berangkat ke tanah suci.
"Untuk calon jamaah haji lansia disediakan makanan khusus yang lembek, kemudian yang tidak pedas, rasanya itu yang memenuhi syarat untuk lansia," tutur Pudjo.
Pudjo menegaskan bahwa makanan bagi jemaah haji lansia tak bisa disamakan dengan jemaah yang masih berusia muda. Sebab jemaah lansia dikhawatirkan lebih rentan mengalami gangguan pencernaan.
"Sehingga (makanan khusus) tidak menimbulkan gangguan sakit perut dan sebagainya (untuk calon jemaah haji lansia)," pungkasnya.
(auh/hil)