Kompaknya Gus Iqdam dan Kapolres Blitar Soal Pentingnya Helm

Kompaknya Gus Iqdam dan Kapolres Blitar Soal Pentingnya Helm

Fima Purwanti - detikJatim
Minggu, 25 Mei 2025 20:10 WIB
Gus Iqdam bersama Kapolres Blitar AKBP Arif dalam salah satu acara di Blitar.
Gus Iqdam bersama Kapolres Blitar AKBP Arif dalam salah satu acara di Blitar. (Foto: Istimewa/Dok. Humas Polres Blitar)
Blitar -

Pendakwah asal Kabupaten Blitar, Gus Iqdam menyatakan pentingnya menggunakan helm saat berkendara. Ini dia sampaikan kepada para santri dan jemaah saat memberikan tausiah di acara safety riding bersama Polres Blitar.

Dalam tausiah itu, Gus Iqdam menyebutkan pentingnya menggunakan helm dan berkendara secara tertib terutama demi menjaga keselamatan saat berkendara dan tidak merugikan orang lain.

Beberapa potongan video tausiah Gus Iqdam tentang tertib lalu lintas juga ramai di media sosial. Seperti di TikTok dan YouTube. Banyak netizen yang sepakat dengan pernyataan Gus Iqdam ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mulai dari kita untuk taat lalu lintas, sekarang saya pakai helm kalau kemana-mana supaya sampean ora mati neng dalan (supaya kalian tidak meninggal di jalan), ora keren, makanya harus taat aturan," kata Gus Iqdam dalam tausiyahnya, Kamis (22/5/2025).

Dalam video lain kiriman akun @arifmustofa, Gus Iqdam turut bercerita bahwa pamannya meninggal di usia muda karena kecelakaan. Saat itu pamannya hendak pergi sowan ke rumah gurunya tapi di tengah perjalanan mengalami kecelakaan.

ADVERTISEMENT

"Sebenarnya ibu saya punya kakak, tapi paman saya ini meninggal karena kecelakaan. Orang alim, taat, tapi diambil pas di jalan. Ini artinya saat para santri diajak safety riding itu adalah penting," ujarnya.

Gus Iqdam juga menyebut manusia tidak boleh menjadi sosok yang selalu benar. Sebab, manusia diharuskan untuk selalu berhati-hati dan tidak berperilaku yang membahayakan orang lain.

Terkait potongan video itu, Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman mengaku sepakat dengan pernyataan Gus Iqdam. Menurutnya, kesedaran masyarakat untuk menggunakan helm memang perlu ditingkatkan.

Bahkan para santri yang telah memiliki SIM menurutnya diharuskan bisa berkendara dengan tertib. Ketertiban itu juga untuk mencegah terjadinya pelanggaran lalu lintas.

"Tentu kami sepakat dengan yang dikatakan Gus Iqdam. Menggunakan helm dan berkendara dengan tertib itu penting. Jadi harus dilakukan oleh masyarakat," katanya pada detikjatim, Minggu (25/5/2025).

Arif menyebut safety riding penting dipahami masyarakat, khususnya pengendara pemula seperti santri dan pelajar yang telah memiliki SIM. Ini penting demi menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi misalnya saat pengendara di bawah umur tidak memakai helm dan melanggar rambu lalu lintas.

Berdasarkan data Satlantas Polres Blitar, angka korban tewas akibat kecelakaan lalu lintas berangsur turut selama 3 bulan terakhir. Pada Januari ada 10 orang meninggal akibat kecelakaan, Februari ada 8 orang, Maret 5 orang, dan 3 orang tewas akibat kecelakaan pada April.

"Sebelumnya jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas ada sekitar 133 orang, pada 2024. Sedangkan beberapa bulan ini sudah berangsur-angsur menurun. Nah ini makanya kami tetap galakkan untuk program penyuluhan safety riding, baik di sekolah, ponpes dan sebagainya agar angka kecelakaan terus menurun," pungkasnya.




(dpe/hil)


Hide Ads