Kasus viral pria di Gresik yang memberi makan ular peliharaannya dengan seekor kucing, akhirnya menemukan titik terang. Pria berinisial AN tersebut berhasil diamankan pihak kepolisian setelah sempat melarikan diri ke Lamongan.
Sebelumnya, video aksi keji tersebut sempat mengundang kemarahan warganet, khususnya para pencinta kucing di tanah air, dan langsung ditindaklanjuti oleh Polres Gresik.
Usai diamankan, AN membuat pengakuan yang bikin geleng kepala. Ia menyebut, aksinya hanya iseng dan candaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengan ini meminta maaf kepada masyarakat seluruh Indonesia, terutama catlovers atas video saya yang telah viral," kata AN di Polres Gresik, Sabtu (24/5/2025).
AN mengaku bahwa pesan yang dikirim ke pelapor mengenai kucing mati karena lilitan ular adalah tidak benar.
"Apa yang saya sampaikan kepada saudari EV adalah sebatas gurauan. Tidak melebihi dari itu," tuturnya.
Ia menambahkan, kucing tersebut sudah mati dan ularnya pun tidak memakannya. "Kucing yang saya video itu sudah mati. Dan ular saya juga tidak memakannya. Dalam hal ini saya tidak bermaksud apa-apa, hanya candaan atau gurauan saja," akunya.
Sementara itu, EV, pelapor yang sempat mengunggah ulang video tersebut, juga menyampaikan permintaan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.
"Saya pribadi dan mewakili catlovers meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut. Karena awalnya saya memang menerima chat dari AN bahwa kucing tersebut mati karena dililit. Tapi hasil autopsi ternyata sudah mati sebelumnya," katanya singkat.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu menambahkan, penangkapan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari Yayasan Rumah Singgah Clow melalui layanan pengaduan Lapor Pak Kapolres Cak Roma.
![]() |
"Setelah ada masyarakat yang lapor melalui hotline kita, anggota langsung bergerak dan berhasil mengamankan pelaku di Lamongan," tambahnya.
Ia juga menegaskan komitmen Polres Gresik untuk terus memberikan pelayanan maksimal demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Bagi masyarakat, silakan lapor ke Polres Gresik melalui hotline kita atau Lapor Pak Kapolres Cak Roma bila ada tindakan yang mengganggu situasi kamtibmas," pungkasnya.
Kasus ini bermula dari sebuah video berdurasi 58 detik yang memperlihatkan seekor kucing mati berada di atas tubuh ular sanca bodo berwarna putih dengan corak kuning. Dalam video itu, terdengar suara seorang pria yang menyebut makanan ularnya sangat mewah.
"Gak mewah yok opo iki ulo ku. Ulo paling istimewa, satu-satunya," ucap perekam video tersebut, sebagaimana dilihat detikJatim, Jumat (23/5/2025). Video tersebut kemudian diunggah akun Instagram @rumahsinggahclow hingga viral.
Setelah video menyebar luas, Rumah Singgah Clow berkoordinasi dengan Polres Gresik untuk menindak pelaku demi mencegah penyiksaan terhadap hewan yang dijadikan konten.
"Sudah kami adukan ke Kapolres Gresik dan sudah dapat respon cepat. Semoga cepat ditangkap," ujar pihak yayasan.
Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Abid Uais Al-Qarni kemudian mengungkap hasil penyelidikan. Berdasarkan autopsi, diketahui kucing tersebut tidak mati akibat lilitan ular.
"Kemarin sudah kami lakukan autopsi di petshop yang telah dipilih pelapor. Dan, hasilnya karena keracunan, bukan karena dililit ular seperti yang di video," kata Abid, Sabtu (24/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa kucing jenis Bengal itu memang sudah mati sebelum dimasukkan ke kandang ular. Pihak kepolisian juga telah mempertemukan pelapor dari komunitas pencinta hewan dengan pemilik akun yang pertama kali mengunggah video tersebut. Pertemuan dilakukan untuk klarifikasi dan penyelesaian secara kekeluargaan.
"Kami sudah mempertemukan pihak pelapor dengan pemilik akun. Intinya kami imbau agar tidak membuat konten serupa di kemudian hari," jelas Abid.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui video itu awalnya diunggah AN di status WhatsApp, kemudian disebarluaskan oleh akun komunitas pecinta kucing. "Dari situlah video mulai menyebar luas dan menjadi viral, bahkan menyita perhatian netizen termasuk menyakiti para pecinta kucing atau catlovers," imbuhnya.
Abid menambahkan, walau AN tidak memberi makan ular dengan kucing hidup, narasi dalam video seolah-olah menyebut kucing tersebut tewas usai dililit ular.
"Tapi masalah ini sudah clear, karena pelapor dan terlapor sudah saling memaafkan dan terlapor juga sudah meminta maaf kepada para pecinta kucing di Nusantara," tambahnya.
AN juga telah membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. "Sudah buat pernyataan untuk tidak mengulangi agar tidak terjadi lagi kegaduhan," pungkas Abid.
(irb/hil)