Jawaban Menohok inDrive Disebut Dishub Jatim Tak Punya Itikad Baik

Jawaban Menohok inDrive Disebut Dishub Jatim Tak Punya Itikad Baik

Amir Baihaqi - detikJatim
Sabtu, 24 Mei 2025 17:00 WIB
Massa demonstran ojol di Surabaya membubarkan diri setelah ditemui pihak Pemprov Jatim
Massa demonstran ojol di Surabaya membubarkan diri setelah ditemui pihak Dishub Jatim (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur, Nyono menyebutkan inDrive tak punya itikad baik. Khusunya saat setiap audiensi membahas regulasi bersama aplikato ojek online (ojol).

Country Government Relations Manager inDrive, Rona Pasaribu buka suara menjawab pernyataan pihak Dishub Jatim. Rona mengaku ada kendala internal.

"Terkait ketidakhadiran kami dalam audiensi bersama DPRD Provinsi Jawa Timur pada hari Senin lalu, hal tersebut disebabkan oleh kendala koordinasi internal yang sedang kami benahi," kata Rona dalam keterangan yang diterima detikJatim, Sabtu (24/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, inDrive menepis ketidakhadiran di audiensi disebut sebagai sebuah itikad tak baik. Sebab selama ini, inDrive tetap menjalin komunikasi dengan instansi terkait.

"Komunikasi tetap kami jalin secara aktif dengan instansi terkait, termasuk klarifikasi langsung mengenai audiensi tersebut kepada Dinas Perhubungan Surabaya dan Komdigi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, audiensi antara massa demo ojol dengan Pemprov Jatim menyepakati 2 hal. Satu di antara kesepakatan itu adalah aplikasi inDrive bakal direkomendasikan untuk tidak beroperasi di Jatim.

Kadishub Jatim Nyono menyebutkan bahwa pihak aplikator yang hadir dalam audiensi itu hanya dari Gojek dan Grab, padahal aplikator lain seperti Shopee, Maxim, Lala Move, dan inDrive sudah berkomitmen akan hadir. Khusus inDrive, apa yang dilakukan menurut Nyono tidak menunjukkan iktikad baik.

"Jadi tadi aplikator yang hadir 2, sementara dari Shopee, Maxim, Lala Move serta inDrive tidak hadir. Khusus inDrive sudah 3 kali tidak hadir berturut-turut dalam audiensi dengan ojol," kata Nyono di Kantor Gubernur Jatim, Selasa (20/5/2025).

Atas tindakan inDrive tersebut, Nyono menyebutkan bahwa Pemprov Jatim dalam waktu dekat akan mengirimkan surat rekomendasi ke Komdigi agar melarang aplikasi inDrive beroperasi di Jawa Timur.

"Jadi audiensi menyepakati mengirimkan surat usulan Gubernur Jawa Timur kepada Komdigi untuk melarang beroperasinya aplikasi inDrive di wilayah Jawa Timur dikarenakan tidak adanya itikad baik untuk melakukan mediasi 3 kali. Ketiganya tidak pernah hadir," jelasnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads