Banyuwangi Masuk 3 Besar Tujuan Kereta Terpadat Versi KAI

Banyuwangi Masuk 3 Besar Tujuan Kereta Terpadat Versi KAI

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 22 Mei 2025 23:30 WIB
Kolaborasi Pemkab Banyuwangi dan PT KAI diperkuat
Kolaborasi Pemkab Banyuwangi dan PT KAI diperkuat (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Kota Gandrung kembali mencatat prestasi membanggakan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan Banyuwangi sebagai salah satu dari tiga besar tujuan terpadat penumpang kereta api se-Indonesia.

Lonjakan penumpang ini seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Banyuwangi pada 2024 yang mencapai 3,4 juta orang, tumbuh 7% dibanding tahun sebelumnya.

Tak tinggal diam, Pemkab Banyuwangi dan PT KAI sepakat memperkuat kolaborasi untuk menjaga tren positif ini. Rapat koordinasi digelar di Jakarta, Rabu (21/5/2025), antara Pemkab Banyuwangi dan jajaran direksi PT KAI yang dipimpin langsung oleh Dirut KAI, Didiek Hartantyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat senang dan mengapresiasi perkembangan Banyuwangi yang begitu pesat. Banyuwangi sangat menginspirasi. Kami siap berkolaborasi untuk meningkatkan penumpang ke Banyuwangi," kata Didiek.

Salah satunya, KAI siap berkolaborasi dengan pemkab menggelar atraksi yang dapat mendorong kunjungan ke Banyuwangi.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita akan melibatkan UMKM lokal untuk mengangkat ekonomi rakyat. Karena memang prinsip kami adalah Hidup dan Menghidupkan," kata Didiek kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani via sambungan online di pertemuan tersebut.

Dalam rapat tersebut, juga hadir Wakil Bupati Mujiono dan jajaran Pemkab Banyuwangi.

"Selain itu, transportasi itu bisa tidak bisa berjalan sendiri. Dengan kolaborasi bersama pemda, sistem transportasi yang integrasi dan terkoneksi. Kita bersama juga harus bangun konektivitas," sambungnya.

Disampaikan Didiek, PT KAI juga akan kembali merevitalisasi beberapa stasiun di Banyuwangi, dengan gaya khas kearifan lokal dan ramah lingkungan seperti komitmen Banyuwangi selama ini, seperti Stasiun Ketapang dan Stasiun Kalisetail.

Sebelumnya KAI telah merevitalisasi Stasiun Banyuwangi Kota, dengan mengusung desain arsitektur yang kental dengan sentuhan budaya Osing yang merupakan suku asli di Kabupaten Banyuwangi.

"Kami senang dengan ide-ide Banyuwangi di mana ruangan publiknya mengangkat arsitek khas lokal dan bangunan yang ramah lingkungan. Ini akan kami terapkan di stasiun yang akan kami pugar kelak," kata Didiek.

Sementara Bupati Ipuk mengapresiasi dan berterima kasih atas dukungan PT KAI pada Banyuwangi. Menurut Ipuk ruang transportasi publik kini tidak hanya tentang naik dan turun penumpang.

"Tetapi juga ruang publik yang menghidupkan aktivitas ekonomi dan budaya masyarakat," kata Ipuk.

Dengan kolaborasi ini menurut Ipuk akan menghadirkan pengalaman perjalanan bagi penumpang yang menggambarkan identitas lokal Banyuwangi, dengan kekayaan budaya dan kulinernya.

"Dengan ini ketika orang tiba di Banyuwangi dengan kereta, mereka langsung bisa merasakan suasana lokal baik dari desain stasiunnya, hingga kuliner dan kebudayaan yang disuguhkan," pungkas Ipuk.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads