Profil Sri Sumiarsih Legenda Srimulat Asal Surabaya yang Berpulang

Profil Sri Sumiarsih Legenda Srimulat Asal Surabaya yang Berpulang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Kamis, 22 Mei 2025 10:30 WIB
sri sumiarsih
Sri Sumiarsih/Foto: dok Instagram
Surabaya -

Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Sri Sumiarsih, salah satu anggota legendaris grup lawak Srimulat, meninggal dunia pada usia 73 tahun.

Ia menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Haji, Surabaya, pada Senin (19/5). Sri Sumiarsih meninggal akibat komplikasi penyakit gula dan ginjal yang telah lama dideritanya.

Perjalanan Karier

Sri Sumiarsih dikenal sebagai salah satu pelawak perempuan yang memperkuat Srimulat, grup lawak legendaris Indonesia yang berdiri sejak 1950.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berasal dari Surabaya, ia aktif tampil di berbagai panggung hiburan, khususnya di Taman Hiburan Rakyat (THR) Surabaya, yang menjadi salah satu basis utama Srimulat.

Dengan gaya humor khas dan penampilan yang menghibur, Sri Sumiarsih turut mewarnai kejayaan Srimulat di era 1970-1990-an.

ADVERTISEMENT

Kiprah di Dunia Film

Meski dikenal luas melalui panggung Srimulat, Sri Sumiarsih juga aktif di dunia perfilman. Ia tampil dalam film-film komedi yang mengangkat budaya dan kehidupan masyarakat Jawa. Salah satunya adalah film Cocote Tonggo (2025) yang disutradarai Bayu Skak.

Film ini mengisahkan kehidupan sepasang suami istri yang menghadapi tekanan sosial karena belum memiliki anak, meski menjual jamu kesuburan. Sri Sumiarsih berperan sebagai salah satu tetangga yang penuh warna dalam cerita tersebut.

Tak hanya itu, Sri Sumiarsih juga pernah berakting pada film Lara Ati Lakodrama sebagai Ibu Fadly. Di film tersebut, ia juga beradu akting dengan Bayu Skak.

"Beliau sebagai Ibu tukang pijat di Cocote Tonggo dan di Lara Ati Lakodrama sebagai Ibu Fadly. Doa terbaik menyertai keluarga yang ditinggalkan dan semoga almarhumah diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, Al-fatihah," tulis Bayu di Instagram.

Kondisi Kesehatan dan Wafat

Putri almarhumah, Dea, mengungkapkan bahwa ibunya telah lama menderita diabetes sejak ia masih kecil. Kondisi tersebut diperparah dengan penurunan fungsi ginjal hingga hanya tersisa 15 persen, yang mengharuskan Sri Sumiarsih menjalani cuci darah sebelum akhirnya kritis.

"Mama sakit gula dari aku kecil. Konsumsi obat, gak bisa gak minum obat. Gula naik atau turun pasti drop. Terakhir kena ginjalnya. Fungsi ginjalnya 15 persen, cuci darah, lalu kritis," ujar Dea saat dihubungi, Kamis (22/5/2025).

Dimakamkan di TPU Keputih

Jenazah Sri Sumiarsih dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya. Kabar duka ini juga disampaikan oleh Persatuan Seniman Komedi Indonesia (PASKI) melalui akun Instagram resmi mereka, yang mengajak masyarakat untuk mendoakan kepergian sang pelawak.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia dgn tenang, Ibu Miarsih (pelawak Srimulat Surabaya). Mohon dimaafkan atas segala kesalahan almarhumah. Terima kasih atas tanda kasih doanya untuk almarhumah," tulisnya.

"Dimakamkan satu tanah sama almarhum papa. Bukan satu liang ya," tutur anak almarhumah, Dea.

Dea Anggita meminta doa setelah kepergian Sri Sumiarsih. Ia begitu sedih karena kedua orang tuanya sudah tiada. "Minta doanya ya," katanya.

Kepergian Sri Sumiarsih menambah daftar kehilangan dalam dunia lawak Indonesia, setelah sebelumnya beberapa anggota Srimulat lainnya juga berpulang. Semoga karya dan tawa yang telah ia berikan menjadi kenangan indah bagi para penggemarnya.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads