Embarkasi Surabaya menyampaikan ada 7 jemaah haji yang meninggal. Baik yang meninggal di Tanah Suci, RS Haji, maupun saat perjalanan menuju Madinah.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Sugiyo yang mengabarkan kabar duka itu. Paling baru, seorang jemaah dari kloter 14 meninggal di RS Haji.
"Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun telah berpulang Selasa, 20 Mei 2025, Bu Umu Sofiah dari Kloter 14 Kabupaten Gresik pukul 00.55 WIB di RS Haji. Semoga Almarhumah Husnul Katimah dan keluarga diberi kesabaran dan ketabahan," ujar Sugiyo di Asrama Haji Embarkasi Sukolilo Surabaya (AHESS), Rabu (21/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiyo mengatakan dengan meninggalnya Umu Sofiah maka total ada 7 jemaah yang wafat. Ada 3 Jemaah wafat di RS Haji, 1 jemaah wafat di pesawat, dan 3 jemaah wafat di Tanah Suci.
Sugiyo mengatakan jemaah haji yang wafat sebelum berangkat ke Tanah Suci akan dibadalkan dan mendapat asuransi nilainya sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2025, yakni sekitar Rp 96 juta.
"Jamaah yang sudah berangkat dari rumah menuju Embarkasi sampai ke Tanah Suci itu sudah dinyatakan haji. Kalau belum haji dibadalkan dan akan mendapat asuransi," jelasnya.
Berikut 7 jemaah haji Embarkasi Surabaya yang meninggal.
1. Isdiyono Taslim Atmo Suwito (60), kloter 3 asal Tulungagung meninggal dunia di RS Haji pada Sabtu (26/5), akibat penyakit TBC dan stroke
2. Nur Fadila (45), kloter 20 asal Sidoarjo meninggal dunia di pesawat saat menuju Madinah pada Rabu (7/5)
3. Supatmi Supriadi Hasan (68), kloter 29 asal Bangkalan meninggal dunia di RS Haji pada Sabtu (10/5), akibat saluran pernapasan
4. Inten Retnowati (56), kloter 5 asal Kabupaten Kediri meninggal dunia pada Rabu (14/5) di Makkah
5. Soesanto Soemantri (73), kloter 16 asal Kota Surabaya meninggal dunia pada Sabtu (17/5) di Madinah
6. Muhadi Madris (74), kloter 9 asal Kabupaten Blitar meninggal dunia pada Senin (19/5) di Makkah
7. Umu Sofiah, kloter 14 asal Kabupaten Gresik meninggal dunia pada Selasa (20/5) di RS Haji
(dpe/abq)