Presiden Prabowo Subianto telah memesan seekor sapi untuk berkurban saat Hari Raya Idul Adha 2025 di Kota Blitar. Sapi bernama Glewo itu dibeli dengan harga kurang lebih Rp 84 juta.
Untuk melihat langsung, detikJatim mendatangi kandang tempat sapi kurban Prabowo berada di Kelurahan Gondanglegi, Kecamatan Sutojayan, Blitar. Sapi coklat pekat itu telah dipantau Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar.
"Namanya Glewo, usianya 4 tahun. Saya rawat (sapi) sejak 2 tahun yang lalu," ujar peternak sapi tersebut, Endro Wibowo kepada detikJatim, Selasa (20/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wibowo mengaku senang karena sapi peliharaannya dipilih menjadi salah satu hewan kurban Presiden. Ia tidak menyangka saat sapi miliknya dibeli Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian Kota Blitar.
"Awalnya ditanya orang Dinas (DKPP) punya sapi besar apa tidak? Saya bilang punya. Kemudian mereka datang ke sini, dan ada kesepakatan harga," terangnya.
Sapi berbobot 948 kilogram itu dijual seharga Rp 84 juta. Menurut Wibowo, harga itu telah disepakati kedua belah pihak. Saat ini, sapi itu juga masih berada di kandang milik Wibowo.
"Dealnya Rp 84 juta. Tapi untuk sekarang masih di sini dan dipantau rutin kesehatannya. Nanti pas hari H baru dibawa ke RPH (rumah potong hewan) Kota Blitar," katanya.
Wibowo menyebut perawatan sapi besar khusus untuk kurban berbeda dengan sapi umumnya. Salah satunya dari segi pemberian pakan. Pakan tambahan berupa konsentrat, mineral, dan sebagainya sehingga sapi itu tidak hanya diberikan pakan rumput hijau.
"Perawatannya agak susah karena sapi besar. Sebenarnya sama saja, hanya saja kalau untuk sapi besar porsi makanannya lebih banyak dan ada tambahan vitamin," jelasnya.
Sementara, Kabid Peternakan DKPP Kota Blitar, Jeti Novita mengatakan pihaknya menerima informasi dari pemerintah pusat mengenai bantuan hewan kurban dari Presiden Prabowo. Selanjutnya pihaknya melakukan survei ke beberapa peternak, hingga pilihan jatuh pada sapi milik Wibowo.
"Salah satu syaratnya itu berat sapi harus di atas 800 kilogram dan dalam kondisi sehat. Rencananya, sapi ini akan diserahkan di Masjid Agung Kota Blitar tapi untuk penyembelihannya tetap di RPH sesuai standar," pungkasnya.
(dpe/hil)