Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim melakukan olah TKP lokasi kecelakaan KA Malioboro Ekspres di pelintasan Jalan Raya Kelurahan Mangge, Kecamatan Barat, Magetan. Satlantas Polres Magetan turut membantu proses olah TKP kecelakaan tewaskan 4 korban itu.
"Kami melakukan olah TKP, yang melakukan Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim. Kami menggunakan metode TAA atau Traffic Accident Analysis," ujar Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa kepada detikJatim, Selasa (20/5/2025).
Dengan metode TAA ini, kata Erik, tim akan melihat garis besar penyebab kecelakaan. Tim akan melihat secara 3 dimensi atas insiden kecelakaan KA Malioboro Ekspres yang menewaskan 4 pemotor dan 4 luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Metode TAA atau Traffic Accident Analysis, nanti hasilnya kami lihat secara 3 dimensi apa yang sebenarnya terjadi bisa kita lihat," ujar Erik.
Erik menambahkan dengan hasil yang dilihat secara 3 dimensi dalam olah TKP Tim TAA, akan terlihat secara saintifik bagaimana kecelakaan itu terjadi. Selain itu dengan TAA dapat dibuktikan secara ilmiah.
"Kami dapat buktikan secara saintifik artinya secara ilmiah melalui teknologi yang ada," ungkap Erik.
![]() |
Erik menambahkan saat ini pihak Satreskrim Polres Magetan masih melakukan penyelidikan sehingga belum bisa memastikan apakah akan ada tersangka yang akan ditetapkan dalam kasus kecelakaan melibatkan KA ini.
"Masih proses penyelidikan," tandas Erik.
Sementara itu, Jasa Raharja telah memberikan santunan kepada 4 korban meninggal dan 4 korban luka akibat kecelakaan tertabrak KA Malioboro Ekspres di Magetan yang terjadi di pelintasan KA Jalan Raya Kelurahan Mangge Kecamatan Barat, Senin (19/5).
"Kami peroleh data 4 korban meninggal dunia dan 4 korban luka kita berikan santunan " ujar Kepala Cabang Jasa Raharja Madiun, Kemal Karman Kamaludin.
Kemal mengatakan bahwa nilai santunan uang yang akan diberikan kepada korban kecelakaan yang meninggal dan korban luka berbeda. Untuk korban meninggal santunan yang diberikan Rp 105 juta, sedangkan korban luka Rp 21,5 juta.
"Santunan yang diberikan Rp 105 juta dan yang luka-luka Rp 21,5 juta," jelas Kemal.
(dpe/abq)