- Benda-benda Pembawa Energi Negatif di Rumah 1. Cermin Retak atau Pecah 2. Barang Antik dari Sumber Tidak Jelas 3. Tanaman Mati atau Layu 4. Lukisan atau Foto yang Mengandung Unsur Negatif 5. Jam Dinding Mati 6. Pakaian Lama yang Tak Pernah Dipakai 7. Tumpukan Barang Tak Terpakai (Clutter) 8. Bulu atau Tengkorak Hewan 9. Kaca Pecah yang Tidak Dibuang
Tak hanya soal kebersihan dan estetika, banyak orang percaya bahwa energi dalam rumah bisa dipengaruhi benda-benda tertentu. Sejumlah barang dianggap membawa aura negatif yang bisa mengganggu kenyamanan hingga rezeki penghuni rumah.
Setiap rumah tentu menjadi tempat berlindung dan berkumpul yang nyaman bagi penghuninya. Namun, menurut kepercayaan feng shui dan kearifan lokal di berbagai budaya, tak semua benda cocok disimpan di dalam rumah.
Benda-benda Pembawa Energi Negatif di Rumah
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa barang yang diyakini menyerap atau memancarkan energi negatif, sehingga disarankan untuk dihindari atau segera disingkirkan. Berikut benda-benda yang dianggap membawa energi negatif di rumah, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Cermin Retak atau Pecah
Cermin yang retak atau pecah sering dikaitkan dengan nasib buruk. Dalam kepercayaanfengshui, cermin memantulkan energi dan menggandakan apa yang ada di hadapannya. Jika cerminnya rusak, maka energi yang dipantulkan juga dianggap rusak, yang bisa mempengaruhi suasana hati hingga keberuntungan penghuninya.
![]() |
2. Barang Antik dari Sumber Tidak Jelas
Barang-barang antik memang terlihat unik dan artistik, tetapi jika tidak diketahui asal-usulnya, bisa membawa "energi bawaan" dari masa lalu. Beberapa benda kuno dipercaya menyimpan memori emosional dari pemilik sebelumnya, termasuk emosi negatif seperti kesedihan, kemarahan, atau trauma.
3. Tanaman Mati atau Layu
Tanaman dipercaya membawa kesegaran dan energi positif ke dalam rumah. Namun sebaliknya, tanaman yang mati atau layu justru menyimbolkan stagnasi dan energi buruk. Keberadaan tanaman mati juga bisa menurunkan semangat dan membuat rumah terasa suram.
![]() |
4. Lukisan atau Foto yang Mengandung Unsur Negatif
Hiasan dinding seperti lukisan yang menggambarkan kesedihan, kekerasan, atau kehancuran, sering kali tanpa disadari mempengaruhi suasana psikologis penghuni rumah. Energi dari visual yang suram ini bisa menimbulkan rasa cemas, tidak nyaman, bahkan murung.
5. Jam Dinding Mati
Jam dinding mati dianggap melambangkan waktu yang berhenti dan energi yang tidak bergerak. Dalamfengshui, ini bisa diartikan sebagai penghambat kemajuan, baik dalam hal karier, kesehatan, maupun hubungan personal. Jam yang tidak berfungsi sebaiknya segera diperbaiki atau disingkirkan.
![]() |
6. Pakaian Lama yang Tak Pernah Dipakai
Pakaian-pakaian lama yang sudah tidak digunakan tapi tetap disimpan bisa menumpuk energi lama dan membuat aliran energi di lemari menjadi stagnan. Menyumbangkan atau membuangnya bisa membantu membersihkan energi rumah.
![]() |
7. Tumpukan Barang Tak Terpakai (Clutter)
Barang-barang yang menumpuk tanpa fungsi sering jadi "sarang" energi negatif. Ruangan penuh clutter bisa membuat penghuni merasa berat, sulit fokus, dan gampang stres. Clutter bisa memicu stres kronis, yang tanpa disadari membuat penghuni rumah merasa berat secara emosional, sulit berkonsentrasi, bahkan gampang merasa lelah.
Secara energi, dalam kepercayaan feng shui maupun spiritual Jawa, clutter menghambat aliran energi positif (chi) di rumah. Ketika energi tidak mengalir dengan lancar, rumah bisa terasa pengap meski tidak sempit, dan suasana hati penghuni pun cenderung negatif.
8. Bulu atau Tengkorak Hewan
Beberapa orang menyimpan tengkorak, bulu, atau bagian tubuh hewan sebagai hiasan. Dalam kepercayaan tertentu, ini bisa membawa energi kematian atau trauma hewan tersebut, terutama jika tidak diberi "ruwatan" secara spiritual.
9. Kaca Pecah yang Tidak Dibuang
Selain cermin, kaca pecah yang dibiarkan juga bisa memancarkan getaran tidak harmonis. Potongan kaca diyakini memicu pertengkaran dalam rumah tangga serta menciptakan energi tidak stabil.
![]() |
Meski tak semua orang percaya pada hal-hal metafisik, memperhatikan benda-benda di sekitar rumah bisa berdampak positif terhadap kesehatan mental dan emosional. Rumah yang bersih, terang, dan bebas dari benda-benda yang mengganggu bisa menciptakan suasana harmonis dan penuh semangat.
(hil/irb)