Polisi Bantah Battle Sound Horeg di Laut tapi Hanya Pinggir Pantai

Polisi Bantah Battle Sound Horeg di Laut tapi Hanya Pinggir Pantai

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 18 Mei 2025 15:00 WIB
Battle sound horeg di laut Pasuruan
Battle sound horeg di laut Pasuruan (Foto: Tangkapan layar)
Pasuruan -

Aksi battle sound horeg yang viral di pesisir Pasuruan ternyata hanya dilakukan di pinggir pantai, bukan sampai ke tengah laut. Kegiatan yang berlangsung di Desa Wates, Kecamatan Nguling, dan Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, itu digelar saat momen Lebaran Ketupat lalu.

Battle sound horeg yang dilakukan warga pesisir Pasuruan pada saat itu tanpa izin dari kepolisian. Warga merencanakan kegiatan tersebut swadaya dan dukungan pemerintah desa.

Kasubnit Lidik Polairud Pasuruan Aipda Laswanto menyebutkan battle sound horeg pada saat itu tidak sampai ke laut. Tapi hanya di pinggir pantai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kapal yang dirakit tidak memungkinkan karena ombaknya terlalu besar. Berat sound terlalu berat sehingga kapal yang dirakit tidak mampu menahan beban. Kalau dipaksakan masuk lebih jauh ke laut, tentu akan berpotensi terjadi kecelakaan laut," kata Laswanto, Minggu (18/5/2025).

Laswanto juga menyebutkan, belum ada aturan larangan sound horeg di laut, tapi secara ekologi mengganggu kehidupan biota laut.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan video battle sound horeg di laut. Kapal-kapal membawa sound memutar musik keras dan bising mengelilingi laut.

NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration), lembaga penelitian kelautan, menyebut kebisingan seperti sound horeg dapat mengganggu komunikasi paus dan lumba-lumba.

Selain mamalia laut, getaran keras juga berpotensi merusak terumbu karang yang menjadi habitat berbagai spesies. Aktivitas ini memperbesar ancaman terhadap kelestarian ekosistem laut Indonesia.




(auh/abq)


Hide Ads