12 Rumah di Ponorogo Terdampak Longsor, TNI-Polri Kompak Evakuasi Korban

12 Rumah di Ponorogo Terdampak Longsor, TNI-Polri Kompak Evakuasi Korban

Charolin Pebrianti - detikJatim
Minggu, 18 Mei 2025 11:15 WIB
Proses evakuasi rumah terdampak longsor di  Ponorogo
Proses evakuasi rumah terdampak longsor di Ponorogo (Foto: Dok. Istimewa)
Ponorogo -

Sinergi TNI-Polri kembali diuji di tengah bencana. Kali ini, mereka turun langsung menangani dampak tanah longsor yang melanda Desa Jrakah, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jumat (16/5/2025). Hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sehari sebelumnya memicu longsor yang berdampak pada 12 rumah warga.

Kapolsek Sambit AKP Baderi memimpin langsung penanganan bersama tim gabungan yang terdiri dari BPBD Ponorogo, Dinas Sosial, Tagana, TNI, perangkat desa, hingga Babinkamtibmas dan Babinsa.

"Kami langsung melakukan pendataan, membantu evakuasi barang-barang warga, serta mengimbau warga untuk mengungsi sementara dan mematikan aliran listrik guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," jelas AKP Baderi di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, BPBD bersama Polsek Sambit turut menyalurkan bantuan berupa 10 paket kebutuhan dasar. Bantuan tersebut mencakup kompor, kasur, makanan siap saji, dan perlengkapan penting lainnya untuk mendukung kebutuhan warga terdampak selama masa darurat.

Meski kondisi di lokasi kini relatif aman, namun potensi longsor susulan masih mengintai. Struktur tanah yang masih labil membuat proses pembersihan belum bisa dilakukan secara menyeluruh.

ADVERTISEMENT

"Kami mengapresiasi langkah cepat di lapangan dan mengimbau warga untuk mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama," ujar Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo saat dikonfirmasi terpisah.

Situasi di Desa Jrakah hingga saat ini masih dalam pengawasan ketat aparat gabungan. Warga pun diminta untuk tetap waspada dan tidak kembali ke rumah hingga ada kepastian keamanan dari petugas.

"Warga harus tetap waspada di tengah cuaca ekstrem, terutama daerah lereng gunung. Khawatir ada longsor susulan," pungkas Andin.




(hil/abq)


Hide Ads