Upaya Aparat Redam Situasi Mencekam Usai 3 TNI Disandera di Bondowoso

Upaya Aparat Redam Situasi Mencekam Usai 3 TNI Disandera di Bondowoso

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Jumat, 16 Mei 2025 17:10 WIB
Kondisi rumah afdeling PTPN usai dibakar warga
Kondisi rumah afdeling PTPN usai dibakar warga/Foto: Istimewa
Bondowoso -

Ketegangan masih menyelimuti Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso, pascapenyanderaan tiga anggota TNI oleh warga. Meski ketiga personel sudah dibebaskan, suasana di desa tersebut masih mencekam. Sejumlah fasilitas milik PTPN Kaligedang pun menjadi sasaran aksi perusakan warga.

Untuk meredakan situasi, aparat kepolisian dan TNI terus melakukan pendekatan persuasif dengan warga desa. Kapolsek Ijen, Iptu Suherdi menyampaikan, pihaknya telah mengumpulkan tokoh masyarakat dan pemuka desa untuk berdialog.

"Kami sudah mengumpulkan tokoh masyarakat dan pemuka warga desa," ujar Suherdi saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (16/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suherdi mengakui, meskipun para anggota TNI yang sempat disandera dan telah dibebaskan, ketegangan masih terasa di tengah masyarakat.

"Beberapa anggota kami turunkan ke sana untuk melakukan pendekatan secara persuasif," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ia juga menyebutkan, pascakejadian suasana di kalangan warga masih panas. Masyarakat setempat menilai pemicu insiden ini adalah keberadaan pihak PTPN di kawasan desa mereka.

"Kami terus melakukan pembinaan dan pemahaman secara komprehensif terhadap warga desa," pungkasnya.

Sementara itu, informasi yang dihimpun menyebutkan, hingga saat ini ketegangan di Desa Kaligedang belum sepenuhnya reda. Beberapa fasilitas dan sarana milik PTPN Kaligedang dilaporkan mengalami perusakan oleh warga.

Sebelumnya, konflik terjadi antara warga Desa Kaligedang dengan pihak PTPN hingga berujung pada penyanderaan tiga anggota TNI yang bertugas mengamankan area HGU. Selain itu, warga juga membakar rumah dinas kepala afdeling PTPN dan menebang pohon untuk menutup akses jalan menuju desa, diduga untuk mencegah aparat masuk ke wilayah mereka.

Negosiasi alot yang dipimpin Muspika Ijen akhirnya berhasil membebaskan ketiga anggota TNI sekitar tengah malam, meskipun salah seorang di antaranya mengalami luka-luka.




(auh/hil)


Hide Ads