Suasana di Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Bondowoso berubah mencekam saat ratusan warga melakukan aksi nekat menyandera empat anggota TNI. Insiden panas ini dipicu oleh konflik berkepanjangan antara warga dan pihak PTPN XII.
Camat Ijen, Wisnu Hartono mengungkapkan, kericuhan bermula saat warga hendak mendirikan Poskamling di lahan toga milik PTPN XII atas seizin kepala desa. Namun, langkah itu diadang oleh aparat TNI yang ditugaskan menjaga kawasan tersebut. Cekcok pun tak terhindarkan hingga berujung memanas.
Informasi yang dihimpun, tak hanya melakukan penyanderaan, amarah warga juga dilampiaskan dengan membakar rumah dinas kepala afdeling PTPN XII yang berada di desa tersebut, Kamis (15/5/2025) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jalan menuju Kaligedang pun sengaja ditutup warga dengan menebangi pohon dan membiarkannya melintang di tengah jalan untuk menghambat akses keluar-masuk. Saat ini, 3 anggota TNI sudah dibebaskan.
"Tiga orang anggota disandera, satu luka-luka," beber Wisnu Hartono saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/2025).
Pihaknya bersama Kapolsek dan Danposramil Ijen langsung turun ke lokasi untuk meredakan situasi.
"Tadi malam sekitar pukul 00.00 WIB lewat, bisa dibebaskan (penyanderaannya)," jelas Wisnu.
Aksi penyanderaan itu diiringi tuntutan warga yang mendesak PTPN XII dan TNI memberikan penjelasan atas kehadiran aparat di desa mereka.
"Warga memang sempat membakar rumah dinas dan mobil milik sinder PTPN Kaligedang," tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, situasi di Desa Kaligedang masih mencekam. Warga melakukan sweeping ketat terhadap orang-orang yang masuk ke kawasan tersebut.
(auh/hil)