Kabupaten Mojokerto Jadi Daerah dengan Koperasi Merah Putih Terbanyak

Kabupaten Mojokerto Jadi Daerah dengan Koperasi Merah Putih Terbanyak

Moh Reynaldi Risahondua - detikJatim
Kamis, 15 Mei 2025 19:21 WIB
Pemkab Mojokerto
Foto: dok. Pemkab Mojokerto
Jakarta -

Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa atau Gus Barra meluncurkan koperasi desa/kelurahan (Kopdes) Merah Putih. Kementerian Koperasi dan UKM pun mengukuhkan Kabupaten Mojokerto sebagai daerah tertinggi membentuk Kopdes Merah Putih.

Gus Barra menjelaskan Pemkab Mojokerto mengalokasikan anggaran dari APBD 2025 untuk operasional dan biaya notaris pendirian Kopdes Merah Putih. Hasilnya hingga hari ini, dari 299 desa dan 4 kelurahan di Kabupaten Mojokerto, 120 desa sudah membentuk Kopdes Merah Putih melalui musyawarah desa khusus.

Rinciannya 19 Kopdes Merah Putih sudah keluar badan hukumnya, 17 kopdes dalam proses pendaftaran administrasi hukum umum (AHU), 12 kopdes proses administrasi di notaris, serta 72 kopdes dalam proses verifikasi berkas di Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto. Hal tersebut disampaikan Gus Barra di Pendapa Graha Maja Tama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sisanya 184 desa akan segera menyusul. Terima kasih kepada para notaris yang bekerja keras. Suatu kebanggaan bagi kami terbentuk 120 Kopdes Merah Putih di semua kecamatan," ujar Gus Barra dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).

Program yang digagas Presiden RI, Prabowo Subianto ini, lanjut Gus Barra, bakal mendapatkan modal dari Himbara dengan bunga ringan. Menurutnya, masing-masing Kopdes Merah Putih bisa mengakses pinjaman Rp 5 miliar. Setelah terbentuk nanti, kopdes bisa bergerak dalam 7 unit bisnis.

ADVERTISEMENT

Adapun unit bisnis itu meliputi kantor koperasi, kios pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik kesehatan desa, apotek desa, sistem pergudangan atau cold storage, serta sarana logistik desa. Di luar itu, pengurus Kopdes Merah Putih juga bisa mengembangkan unit usaha lain sesuai potensi desa masing-masing.

Menurut Gus Barra, Kopdes Merah Putih selaras dengan Catur Abhipraya Mubarok ketiga, yakni pembangunan kemandirian ekonomi di semua tingkatan, koperasi, usaha mikro dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang berbasis masyarakat untuk mewujudkan keluarga sejahtera.

"Artinya, kopdes ini untuk memberi kemakmuran atau peningkatan pendapatan masyarakat desa. Harapannya kopdes menjadi motor penggerak ekonomi lokal, menguatkan UMKM, serta memberi akses pembiayaan bagi masyarakat. Keuntungannya sepenuhnya untuk kemakmuran masyarakat desa," terangnya.

Saat peluncuran Kopdes Merah Putih, Bupati Mojokerto juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Bulog dan Pupuk Indonesia. Sehingga nantinya, Kopdes Merah Putih menjadi distributor pupuk dan beras dalam lini bisnisnya. Ditambah unit bisnis lainnya, Gus Barra sangat optimis semua Kopdes Merah Putih bakal menuai keuntungan besar.

"Kami dukung penuh dan dorong pendampingan, pelatihan sampai digitalisasi agar kopdes benar-benar bermanfaat bagi masyarakat luas. Saya berpesan kepada seluruh pengurus kopdes jalankan penuh tanggung jawab, transparan dan profesional," tegasnya.

Sementara itu, Krisdianto yang mewakili Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi dukungan Bupati Mojokerto beserta jajarannya dalam pembentukan kelembagaan Kopdes Merah Putih. Ia akan melaporkan kepada menteri agar Kabupaten Mojokerto menjadi prioritas utama yang harus didukung.

"Mojokerto saat ini, menjadi kabupaten paling tinggi dalam pembentukan Kopdes Merah Putih dalam hal sudah tersertifikasi AHU-nya. Dukungan tampak nyata sekali terlihat di Kabupaten Mojokerto. Saya akui Mojokerto bisa menjadi salah satu contoh," ujarnya.

Krisdianto berharap Kabupaten Mojokerto menuntaskan pembentukan Kopdes Merah Putih melalui musyawarah desa khusus di 304 desa dan kelurahan akhir Mei 2025.

"Karena masih ada proses di notaris, ini butuh waktu. Khawatirnya kalau musdes (musyawarah desa) selesai seluruhnya pertengahan Juni, akhir Juni AHU belum selesai. Insyaallah dengan niat baik ini bisa terjadi," tandasnya.

Pada momen ini, Bupati Mojokerto juga melaunching Super App Mojocaakti dan Aplikasi E Office Desa Digital Service. Aplikasi Super Mojocaakti bakal dibangun untuk memudahkan masyarakat mengakses berbagai layanan publik dalam satu platform.

Sedangkan Aplikasi E Office Desa Digital Service untuk memudahkan dan mempercepat surat menyurat di desa. Baik untuk melayani keperluan administrasi masyarakat maupun surat menyurat antara desa dengan Pemkab Mojokerto. Hal ini memudahkan para kades supaya bisa bekerja di mana pun karena menggunakan tanda tangan




(prf/ega)


Hide Ads