3 Desa di Kecamatan Modo Lamongan Ini Langganan Banjir Tiap Tahun

3 Desa di Kecamatan Modo Lamongan Ini Langganan Banjir Tiap Tahun

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 12 Mei 2025 23:00 WIB
Banjir di Kecamatan Modo Lamongan
Banjir di Kecamatan Modo Lamongan (Foto: Dok. Istimewa)
Lamongan -

Hujan deras yang terjadi di Kecamatan Modo pada Minggu malam (11/5) membuat sungai desa setempat meluap. Akibatnya, 3 desa di Kecamatan Modo mengalami banjir.

Data yang dihimpun menyebutkan, 3 desa di Kecamatan Modo yang kebanjiran akibat luapan sungai setempat itu adalah Desa Kedungrejo, Sambangrejo dan Karangpilang. Di 3 desa ini banjir merendam jalan desa dan juga areal persawahan.

"Curah hujan yang tinggi di wilayah Desa Yungyang, Pule dan sekitarnya menyebabkan air mengalir ke arah desa Kedungrejo, Sambangrejo, dan Karangpilang. Setiap tahun, saat hujan lebat, air memang mengalir ke sana. Ini adalah pola yang berulang," kata Plt Kepala BPBD Lamongan, Joko Nursiyanto, Senin 12/05/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joko mengungkapkan, Kepala Desa Sambangrejo telah mengonfirmasi banjir yang terjadi saat ini sudah terjadi secara rutin setiap kali hujan deras.

Dampak dari banjir ini, lanjut Joko, terutama terhadap akses jalan antar desa dan tanaman padi yang baru berusia sekitar 40 hari di ke tiga desa tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kepala Desa Sambangrejo telah mengkonfirmasi jika banjir yang terjadi di desanya kerap terjadi setiap kali hujan deras," ujarnya.

Joko berharap agar genangan air yang terjadi di 3 desa ini tidak berlangsung terlalu lama. Pasalnya, jika air terendam lebih dari satu minggu, akan ada resiko kematian pada tanaman padi. Namun, jika hanya 1-2 hari, kemungkinan besar padi tersebut akan selamat.

"Mudah-mudahan air segera surut sehingga petani kita tidak dirugikan oleh kondisi cuaca ini," lanjutnya.

Joko mengimbau kepada seluruh camat dan kepala desa di Lamongan untuk tetap waspada, mengingat rilis dari BMKG yang memperingatkan adanya cuaca ekstrem di seluruh Jawa Timur, termasuk Lamongan, dari 10 hingga 17 Mei 2025.

Selain itu, Joko juga berharap agar warga tetap waspada dan memantau perkembangannya cuaca untuk mengantisipasi kemungkinan banjir lebih lanjut.




(auh/abq)


Hide Ads