Kirap Rupang, Cara Umat Buddha di Banyuwangi Sambut Puncak Waisak

Kirap Rupang, Cara Umat Buddha di Banyuwangi Sambut Puncak Waisak

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 12 Mei 2025 20:30 WIB
Ratusan umat Buddha menjalankan kirap Rupang mengelilingi Bihara Damma Mukti di Kecamatan Gambiran Banyuwangi
Ratusan umat Buddha menjalankan kirap Rupang mengelilingi Bihara Damma Mukti di Kecamatan Gambiran Banyuwangi (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Ratusan umat Buddha memadati Vihara Dhamma Mukti, Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, Senin (12/5/2025). Mereka menggelar Kirap Rupang atau patung Buddha sepanjang 1,5 kilometer mengelilingi vihara untuk menyambut puncak Hari Raya Waisak 2569 BE.

"Kami menggelar kirap pada Waisak ini yang dilanjutkan dengan puja Waisak ke 2569 selanjutnya kami seluruh umat Buddha melakukan puja darma Mukti mengelilingi wihara dari arah selatan ke barat," terang Ketua Pengurus Vihara Damma Mukti Pandhita Muda Widja Dhama, Senin (12/5/2025).

Tanpa meninggalkan budaya asli Banyuwangi, kirap ini juga diiringi oleh 9 orang penari Gandrung yang mengantarkan kirap dengan membawa sejumlah perlengkapan pemujaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suara doa dilantunkan sepanjang perjalanan kirap yang diikuti oleh ratusan umat Budha tanpa mengenakan alas kaki. Pandhita Muda Widja Dhama Mengatakan, Kirap tersebut merupakan salah satu rangkaian dari hari raya Tri Suci Waisak 2569 Buddhist Era tahun 2025.

"Sebelum kirap Waisak ini kami melakukan rangkaian sebulan pendalaman damak, dimulai dari tanggal 12 April sampai penutupannya tadi malam. Selama itu kami setiap malam datang ke rumah wihara sambil menjalani atasila atau puasa dalam agama Budha," sambung Pandhita Muda Widja.

ADVERTISEMENT

Yang tak kalah unik, Rupang Buddha yang dibawa oleh umat Buddha pilihan ini seberat 100 kilogram. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Siddhatta Gotama atas limpahan rizki kesehatan sehingga masih bisa menjalankan rangkaian ibadah Waisak tahun ini dengan khusyuk.

"Rangkaian ini adalah ungkapan terimakasih kami kepada Tuhan, kepada sang kiratane bahwa kami masih diberikan kekuatan kesehatan sehingga kami masih bisa melaksanakan Waisak dengan riang gembira senang hati menyambut datangnya Waisak," jelasnya.

Usai kirap, seluruh umat Buddha di Vihara tersebut menjalankan Puja Sakti yang dipimpin oleh seorang Samanara dari Vihara di Kabupaten Batu. Puncaknya, detik-detik Waisak akan dilaksanakan tepat pada Senin (12/5/2025) malam pukul 23 lewat 55 menit 29 detik WIB.




(auh/abq)


Hide Ads