.webp)
Kota Batu menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan untuk menghabiskan libur Hari Raya Waisak. Tingginya jumlah kunjungan terlihat dari lonjakan volume kendaraan yang keluar-masuk wilayah tersebut.
Pantauan detikJatim pada Senin (12/5/2025), arus lalu lintas tampak padat merayap mulai dari Simpang Pendem hingga sepanjang Jalan Ir Soekarno, Kota Batu. Terlihat antrean kendaraan roda dua dan empat memenuhi jalur utama.
Kepadatan ini membuat laju kendaraan dari arah Surabaya maupun Malang menuju Kota Batu menjadi lambat. Situasi serupa juga terjadi di jalur sebaliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kepolisian tampak disebar di sejumlah persimpangan sepanjang Jalan Ir Soekarno untuk mengatur lalu lintas dan mengurangi hambatan akibat persilangan kendaraan.
Kepadatan juga terjadi di jalur dari Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, menuju Kota Batu maupun sebaliknya.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Batu, Ipda Gema Indra, menyebut peningkatan volume kendaraan sudah terjadi sejak Minggu (11/5/2025), dan diperkirakan puncaknya terjadi hari ini.
"Mulai kemarin terjadi peningkatan volume kendaraan dan diperkirakan puncaknya hari ini. Kemarin volume kendaraan luar biasa dan diperkirakan hari ini puncaknya," ujar Gema saat ditemui detikJatim, Senin (12/5/2025).
Ia menjelaskan, lonjakan kendaraan menuju Kota Batu dari luar daerah mulai terlihat sejak pukul 09.00 WIB dan terus meningkat hingga pukul 14.00 WIB.
"Kendaraan yang masuk hari ini kurang lebih ada sekitar 25 ribu unit. Kalau biasanya jam segini sudah mulai turun atau keluar dari Kota Batu, tapi sebagian masih ada yang naik ke Kota Batu," lanjutnya.
Untuk mengantisipasi kepadatan, pihak kepolisian telah menempatkan petugas di sejumlah titik rawan kemacetan serta menerapkan rekayasa lalu lintas.
"Contohnya di simpang empat Arhanud, kita tutup dengan memasang water barrier dan lampu merah kita matikan. Kita prioritaskan kendaraan dari arah Kota Batu menuju Karangploso dan sebaliknya. Dari Tegal Gondo maupun Arhanud bisa belok kiri dulu, lalu putar balik," terangnya.
(ihc/ihc)
