Libur Panjang Waisak, Gunung Bromo Dipadati Ribuan Pengunjung

Libur Panjang Waisak, Gunung Bromo Dipadati Ribuan Pengunjung

M Rofiq - detikJatim
Senin, 12 Mei 2025 01:00 WIB
Antrian Panjang Kendaraan Menuju Bromo di Momen Libur Panjang
Antrian Panjang Kendaraan Menuju Bromo di Momen Libur Panjang Foto: M rofiq/detikjatim
Probolinggo -

Libur panjang Hari Raya Waisak kembali dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata, dan Gunung Bromo menjadi salah satu destinasi favorit. Tercatat lebih dari 3.000 wisatawan masuk melalui pintu Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo, pada akhir pekan ini.

Gunung Bromo yang berada di wilayah empat kabupaten-yakni Malang, Lumajang, Pasuruan, dan Probolinggo-mengalami lonjakan pengunjung sejak Sabtu (10/5) malam.

Pada Minggu pagi (11/5/2025), antrean kendaraan jeep dan pengunjung tampak mengular di loket Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antrian Panjang Kendaraan Menuju Bromo di Momen Libur PanjangSuasana Bromo di Momen Libur Panjang Foto: M rofiq/ detikjatim

Libur yang berlangsung hingga Selasa, 13 Mei 2025, membuat pengelola kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bersiaga penuh. Sejumlah titik favorit seperti Kawah Bromo, Pasir Berbisik, Bukit Seruni Point, Lembah Watangan, hingga Jembatan Kaca menjadi sasaran utama para wisatawan.

"Ini pertama kali saya ke Bromo. Saya dari India dan sekarang bekerja di Jakarta. Pemandangannya luar biasa, sangat berbeda dengan gunung-gunung di India," ungkap Karanveer Arora, wisatawan asal India, Senin (12/5/2025).

ADVERTISEMENT

Sementara itu Christine, wisatawan asal Jakarta, memilih Gunung Bromo sebagai tempat reuni bersama teman-temannya.

"Ini kali kedua saya ke sini. Kami datang pagi-pagi untuk melihat sunrise, lalu lanjut ke Pasir Berbisik dan spot lainnya. Tempat ini bagus, udaranya sejuk, dan beberapa teman belum pernah ke wisata salah satu gunung tercantik di dunia ini," katanya.

Meski panorama alamnya memukau, wisatawan tetap diimbau untuk waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem. Pada bulan Mei, kawasan Bromo sering mengalami perubahan cuaca secara tiba-tiba, dari cerah menjadi berkabut dan hujan. Oleh karena itu, pengunjung disarankan membawa jas hujan dan pakaian hangat.

Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, pihak Balai Besar TNBTS telah menyiagakan personel gabungan guna mendukung pelayanan dan pengawasan di lapangan.

Data dari Seksi I Balai Besar TNBTS menunjukkan bahwa jumlah pengunjung yang masuk melalui pintu Cemorolawang telah mencapai lebih dari 3.000 orang dalam satu hari. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat hingga puncak libur pada hari Selasa.




(ihc/abq)


Hide Ads