SDN Menganto, Mojowarno, Jombang diteror ribuan ulat bulu. Serangan hama ulat bulu ini rupanya sudah terjadi sejak September 2024.
Kepala SDN Menganto Heny Marhendraningayu mengatakan, serangan ulat bulu di sekolahnya sudah terjadi empat kali. Pertama, serangan ulat bulu terjadi pada September 2024.
Saat itu, kata Heny, ribuan ulat bulu mulanya hanya berada di pepohonan di halaman sekolah. Pihaknya kemudian mendatangkan petugas Damkar BPBD Jombang untuk membasminya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, serangan ulat bulu kembali terjadi tiga bulan setelahnya. Oleh pihak sekolah, pepohonan tempat ulat bulu disemprot secara manual dengan cairan insektisida.
"Karena ketidakmampuan kami membeli obat yang memang mahal, maka kami semprot manual dan kami bakar ulat bulunya," terangnya kepada wartawan, Jumat (9/5/2025).
Lagi-lagi, upaya sekolah membasmi hama ulat bulu tidak berbuah manis. Serangan ulat bulu kembali terjadi pada Maret 2025.
Puncaknya, serangan ulat bulu terjadi pada Rabu (7/5). Ribuan ulat bulu itu bukan hanya berkerumun di pohon melainkan juga merambah ke kelas sejumlah kelas sehingga mengganggu kegiatan belajar siswa.
Karena itu, pihak sekolah dibantu Pemdes Menganto mendatangkan petugas Damkar BPBD Jombang untuk membasmi ribuan ulat bulu di SDN Menganto. Petugas menyemprot pohon dengan air bercampur cairan insektisida.
Penyemprotan ini dilakukan setelah siswa pulang sekolah. "Setelah disemprot, banyak sekali ulat bulu yang jatuh. Sama penjaga sekolah langsung disapu dan dibakar. Alhamdulillah tadi pagi saya lihat tinggal satu dua ulat bulu, mungkin tertinggal," jelasnya.
Baca juga: Ulat Bulu Serang 3 Warung di Kota Mojokerto |
Selama serangan ulat bulu di SDN Menganto, tidak sedikit siswa yang merasakan gatal-gatal di tubuhnya. Heny menyampaikan, pihak sekolah sampai menyiapkan bedak dan obat gatal-gatal untuk para siswanya.
"Awal-awal dulu (hama ulat bulu) merata ke semua kelas. Kira-kira ada 80 siswa yang kena, tapi kita tetap belajar ya. Kecuali yang parah kita pulangkan," ungkapnya.
Hama ulat bulu tersebut kini sudah bersih. Sedangkan para siswa sudah bisa kembali belajar dengan aman.
"Alhamdulillah, hari ini siswa masuk semua dan hari ini jadwal kita untuk kegiatan rutin Jumat legi. Hasil pengamatan tidak ada keluhan gatal-gatal lagi dari anak-anak," tandasnya.
(dpe/hil)