Imigrasi Tanjung Perak Deportasi Warga Negara Malaysia

Imigrasi Tanjung Perak Deportasi Warga Negara Malaysia

Dea Duta Aulia - detikJatim
Rabu, 07 Mei 2025 13:47 WIB
Imigrasi Tanjung Perak Deportasi Warga Negara Malaysiaerak
Foto: Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak
Jakarta -

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak melakukan deportasi terhadap seorang warga negara asing (WNA) asal Malaysia, hari ini. Tindakan tegas tersebut dikarenakan WNA tersebut telah melanggar aturan keimigrasian.

WNA Malaysia berinisial EBI ini dideportasi melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Internasional Juanda, Terminal 2 menggunakan penerbangan Air Asia QZ 322 tujuan Kuala Lumpur.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak I Gusti Bagus M.Ibrahiem mengatakan yang bersangkutan patut diduga melanggar ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 78 ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, yaitu tinggal melebihi izin yang diberikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penegakan hukum keimigrasian bukan hanya soal menindak, tapi juga menjaga kedaulatan negara. Kami berkomitmen untuk bertindak profesional dan humanis dalam setiap proses," ujar I Gusti Bagus M.Ibrahiem dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).

Dalam proses pengawasan keberangkatan tersebut, petugas Imigrasi Tanjung Perak memastikan bahwa prosedur pendeportasian berjalan lancar sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, terhadap WNA tersebut juga telah diajukan penangkalan melalui sistem Cekal Online, sebagai upaya pencegahan agar tidak kembali masuk ke wilayah Indonesia dalam waktu tertentu.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, sejak awal tahun hingga 07 Mei 2025, Kantor Imigrasi Tanjung Perak telah melakukan 8 (delapan) tindakan deportasi terhadap orang asing. Rinciannya adalah sebagai berikut Malaysia 4 orang, India 1 orang, Perancis 1 orang, Singapura 1 orang, dan Timor Leste 1 orang.

"Dengan langkah ini, Imigrasi Tanjung Perak terus menunjukkan peran aktifnya dalam menjaga ketertiban lalu lintas orang asing di wilayah Indonesia," tutupnya.




(ega/ega)


Hide Ads