Menjelang momen kelulusan sekolah, polisi di Magetan gencar melakukan blusukan ke sekolah-sekolah. Upaya ini dilakukan untuk mencegah potensi kenakalan remaja, mulai dari aksi konvoi, tawuran, hingga bullying atau perundungan.
Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa menyebutkan, kegiatan blusukan ini dilakukan secara bergilir ke berbagai sekolah untuk mengajak pelajar menjauhi berbagai bentuk kenakalan remaja seperti tawuran dan balap liar.
"Ini menjelang kelulusan sekolah rawan terjadi kenakalan remaja. Terutama di era teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI) yang berkembang sangat pesat. Tindakan bullying sangat kita cegah karena sangat berbahaya," ujar Erik saat kegiatan Goes to School di SMAN 2 Magetan, Rabu (7/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres yang belum genap sebulan menjabat itu juga menegaskan, kenakalan remaja hingga perundungan bisa berujung pada tindak pidana. Selain itu, pihaknya turut menyampaikan pesan soal bahaya penyalahgunaan narkoba kepada para pelajar.
"Narkoba bukan hanya merusak tubuh, tapi juga menghancurkan masa depan dan keluarga. Jauhi, tolak, dan laporkan jika mengetahui penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar kalian. Kenakalan remaja dalam bentuk apa pun bisa berpotensi masuk penjara karena sudah pidana," tegas Erik.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Magetan, Suroso menyampaikan apresiasi atas perhatian Kapolres Magetan terhadap dunia pendidikan.
"Kami sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Kapolres. Pesan-pesan yang disampaikan sangat bermanfaat bagi para siswa untuk menjadi generasi yang cerdas, disiplin, dan bermoral," ujar Suroso.
(auh/hil)