Kisah Ketulusan Ribut Nikahi Kakak Ipar Tanpa Riasan dan Dekorasi

Kisah Ketulusan Ribut Nikahi Kakak Ipar Tanpa Riasan dan Dekorasi

Sugeng Harianto - detikJatim
Senin, 05 Mei 2025 21:10 WIB
Pernikahan sederhana tanpa perias dan dekorasi yang viral di media sosial.
Siti menyuap Ribut dalam pernikahan sederhana tanpa perias dan dekorasi di Ngawi. (Foto: tangkapan layar)
Ngawi -

Di balik pernikahan sederhana antara Siti Fatonah (29) dan Ribut Ariyanto (40), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Sine, Ngawi ada kisah ketulusan yang mengharukan. Siti ternyata kakak ipar Ribut.

Siti adalah istri dari Almarhum kakak kandung Ribut yang telah menjanda selama 1 tahun terakhir. Diakui oleh Hardi, paman Ribut, pernikahan itu dilatarbelakangi oleh rasa kasihan.

"Suami pertama Siti Fatonah meninggal, akhirnya janda," kata Hardi, Senin (5/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia sebutkan bahwa Ribut selaku mempelai pria adalah adik kandung dari suami pertama Siti yang telah meninggal. Suami pertama Siti meninggal karena sakit.

"Suami pertama Siti meninggal sehingga sang adik kasihan dengan kondisi kakak iparnya yang menjanda. Akhirnya daripada menikah dengan orang lain dinikahi adik ipar," katanya.

ADVERTISEMENT

Karena itulah antara Ribut dengan Siti, keduanya memutuskan untuk menikah meski sebelumnya tidak pernah berpacaran layaknya pasangan muda-mudi pada umumnya.

"Mereka tidak pernah pacaran," ujar Hardi.

Kisah sedih pernikahan dengan resepsi tanpa penata rias, dekorasi, maupun fotografer itu semakin memilukan ketika sang pengantin wanita rela mengembalikan mas kawin kepada suaminya demi melunasi utang untuk biaya resepsi.

Mas kawin berupa uang tunai Rp 100 ribu yang diterima Siti saat ijab kabul dikembalikan kepada sang suami untuk melunasi sisa utang biaya resepsi mereka.

"Mas kawin kemarin diserahkan kembali ke suami karena ada keperluan penting. Untuk bayar utang suami karena keadaan ekonomi kekurangan," jelas Hardi, paman mempelai pria.

Diketahui bahwa dari total biaya Rp 1 juta untuk acara pernikahan sederhana yang berlangsung pada 21 April 2025 itu, mempelai pria masih menanggung utang Rp 500 ribu. Demi menyelesaikannya pasangan ini bahkan kembali bekerja sehari setelah resepsi.

"Rp 500 ribu utangnya kemarin Alhamdulillah sudah dikembalikan sebagian dan harus kerja usai resepsi. Istri sudah ikhlas juga," tambah Hardi.

Ribut bekerja serabutan sebagai kuli bangunan di proyek, sedangkan Siti Fatonah membantu keluarga dengan menjadi buruh tani. Keterbatasan tak membuat keduanya menyerah.

"Kedua mempelai sudah saling sepakat untuk acara resepsi sangat jauh dari sederhana tanpa melibatkan jasa perias dan fotografer," tandas Hardi.

Meski sederhana, kisah cinta tulus mereka justru menuai simpati warganet. Video pernikahan keduanya yang viral di media sosial menunjukkan prosesi penuh makna tanpa kemewahan.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads