Duka mendalam menyelimuti keluarga Dian Wildan Aulia (21), pemuda asal Desa Bogo, Kecamatan Nganjuk, yang meregang nyawa setelah mobil yang dikendarainya tercebur ke sungai. Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Desa Sugihwaras, Kecamatan Bagor, Nganjuk, pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB itu berujung maut.
Peristiwa nahas ini sempat menggegerkan warga sekitar. Sebuah mobil Nissan Grand Livina bernopol B 1980 HO diketahui tiba-tiba hilang kendali dan terjun ke dalam sungai di tengah gelapnya malam. Warga yang mendapati kejadian tersebut langsung melaporkannya ke petugas.
Penyebab Diduga Karena Kurang Konsentrasi
Kasat Lantas Polres Nganjuk, AKP Ivan Danara Oktavian, dalam keterangannya menyebut, dari hasil penyelidikan sementara, kecelakaan tunggal diduga kuat akibat pengemudi kehilangan konsentrasi saat melintasi jalanan desa yang minim penerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diperkirakan melaju dengan kecepatan sedang, sampai di TKP kurang konsentrasi dan tidak menguasai medan jalan kemudian menghantam pohon di pinggir jalan," terang Ivan, Minggu (4/5/2025).
Benturan keras tersebut menyebabkan kendaraan langsung tercebur ke sungai di sisi jalan. Gelap dan derasnya arus membuat proses pencarian memakan waktu berjam-jam.
Pencarian Panjang di Tengah Kecemasan
Petugas dari Satlantas Polres Nganjuk bersama tim BPBD bergerak cepat melakukan pencarian. Warga yang turut membantu tak henti berharap agar korban segera ditemukan, meski harapan itu harus pupus ketika jasad Dian ditemukan dalam kondisi tak bernyawa sekitar pukul 11.00 WIB, sembilan jam setelah mobil tercebur.
"Sudah diketemukan satu korban meninggal dunia dan telah dievakuasi bersama BPBD," ujar Ivan saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (2/5/2025).
Diduga Tak Ada Penumpang Lain
Di tengah proses evakuasi, sempat muncul kekhawatiran adanya korban lain di dalam mobil. Petugas pun melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai guna memastikan kemungkinan penumpang lain. Namun, setelah pencarian dilakukan secara menyeluruh, hasilnya nihil.
Kasat Lantas Polres Nganjuk memastikan, Dian Wildan Aulia adalah satu-satunya korban dalam insiden tersebut.
"Korban ternyata hanya satu yakni pengemudi yang sendirian saat berkendara," ujar Ivan, Minggu (4/5/2025).
Keterangan itu diperkuat oleh saksi dari pihak keluarga dan teman-teman korban yang menyatakan bahwa Dian memang tengah sendirian saat mengemudikan mobil nahas itu.
"Kita sudah mintai keterangan saksi keluarga dan teman korban yang menang sedang sendirian mengendarai mobil," jelas Ivan.
Tangis Duka Iringi Pemakaman
Usai proses identifikasi dan evakuasi, jenazah Dian langsung dibawa ke rumah duka di Desa Bogo, Nganjuk. Suasana haru menyelimuti keluarga dan kerabat korban saat pemuda itu dimakamkan.
Sementara, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi dan penyebab pasti kecelakaan.
AKP Ivan Danara Oktaviani juga mengimbau seluruh pengendara untuk selalu waspada dan tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau kurang konsentrasi, terutama saat malam hari di jalur-jalur rawan.
(auh/hil)