Mensos Bongkar 2 Program Presiden Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Mensos Bongkar 2 Program Presiden Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 02 Mei 2025 20:15 WIB
Menteri Sosial Saifullah Jusuf dalam kunjungan kerja di Malang.
Menteri Sosial Saifullah Jusuf dalam kunjungan kerja di Malang. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan langkah strategis pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem. Salah satunya dengan perbaikan data.

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul itu mengatakan ada 2 strategis yang digagas Presiden Prabowo Subianto dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.

"Strategi pertama dari Pak Presiden Prabowo memperbaiki data. Datanya sudah tunggal yang diemban dan diukur badan pusat statistik (BPS)," kata Gus Ipul saat berkunjung ke Kota Malang, Jumat (2/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul mengatakan setelah data tunggal dari BPS tuntas maka pihaknya akan memverifikasi demi mengetahui secara riil berapa banyak masyarakat yang masih hidup di garis kemiskinan ekstrem.

"Masih ada sekitar 7 juta lebih penduduk yang tidak diketahui keberadaannya atau NIK-nya sudah tidak aktif. Sekarang tengah diidentifikasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Gus Ipul menambahkan bahwa data itu menjadi pedoman utama pengentasan kemiskinan ekstrem. Terutama dalam agar distribusi bansos tepat sasaran.

"Tentunya kami selalu mengedepankan bagaimana ketepatan kepada penerima bantuan," imbuhnya.

Langkah strategi Presiden Prabowo lainnya, kata Gus Ipul, yakni dengan menyelenggarakan program pendidikan berupa Sekolah Rakyat.

Menurutnya Prabowo meyakini salah satu upaya konkret dalam memberantas persoalan kemiskinan adalah dengan pemerataan akses pendidikan.

"Langkah kedua untuk percepatan dalam rangka pengentasan kemiskinan dengan menyelenggarakan Sekolah Rakyat," tandasnya.

Oleh karena itu, 2 strategi itu memiliki pola yang saling berkorelasi demi memastikan ketepatan data jumlah penerima bansos, serta memenuhi hak dasar anak dari keluarga miskin ekstrem.

"Kuncinya data harus akurat dan kami terus melakukan update secara berkala. Ini luar biasa rancangannya, agar kami mempertajam penurunan kemiskinan," pungkasnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads