Analisa Pengamat Usai Adi Sutarwijono Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya

Analisa Pengamat Usai Adi Sutarwijono Dicopot dari Ketua PDIP Surabaya

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 02 Mei 2025 18:10 WIB
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.
Adi Sutarwijono/Foto: dok. DPRD Kota Surabaya
Surabaya -

Gejolak politik terjadi di tubuh DPC PDI Perjuangan Surabaya. Ketua DPC Adi Sutarwijono dan Wakil Sekretaris Bidang Program Achmad Hidayat resmi dicopot dari jabatannya.

Keputusan ini diambil usai evaluasi menyeluruh dari DPP PDIP yang menyoroti kinerja soliditas partai di Surabaya.

Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menduga, pencopotan Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, akibat konflik internal di PDIP Surabaya yang ramai hingga ke sosial media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada angin, nggak ada mendung, ini sangat mengejutkan. Tapi DPD dan DPP pasti punya penilaian sendiri yang menguatkan, namun saya duga itu akibat friksi yang terjadi di internal kader beberapa waktu lalu," kata Surokim saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (2/5/2025).

Surokim menyebut, konflik antarkader PDIP Surabaya ditengarai menjadi alasan utama pencopotan Awi. Apalagi, konflik itu bahkan merambah hingga ke sosial media.

ADVERTISEMENT

"Kita bahkan sempat kaget terkait konflik terbuka di media sosial antarkader. Tapi, alasan persisnya kita nggak tahu apa yang terjadi," jelasnya.

Menurut Surokim, kinerja Awi memegang kendali PDIP Surabaya sangat bagus. Meski secara kursi PDIP di Surabaya turun, namun berhasil menjaga marwahnya sebagai partai pemenang.

"Dari indikator makro agak sulit melihat kelemahan atas capaian Awi sebagai Ketua DPC, semua normal saja. Mungkin hanya konflik antarkader terbuka itu yang memicu," jelasnya.

"Tapi PDIP ini kan partai yang solid tegak lurus dengan perintah DPP, begitu keputusan DPP sudah turun, semua akan tegak lurus menjalankan dan mengamankan," tambahnya.

Terkait penunjukan Yordan Bataragoa sebagai Plt Ketua DPC PDIP Surabaya, Surokim menilai tugas tersebut tidak akan berat. Sebab, secara mesin politik, PDIP sangat kuat dan terstruktur di Surabaya.

"Menurut saya siapapun yang ditunjuk sebagai Plt akan aman saja nggak akan ada penolakan sehingga posisi Yordan juga aman saja. Soal jam terbang saya pikir itu akan menjadi tantangan, tapi karena dapil Yordan juga Surabaya, pasti sudah sering turun dan mengenal wilayah Surabaya," tegasnya.




(faa/hil)


Hide Ads