Ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) kelompok terbang (kloter) 4 asal Trenggalek diberangkatkan ke Asrama Haji Sukolilo. Ada 17 orang yang tertunda keberangkatannya, termasuk Wakil Bupati dan istri.
Keberangkatan 359 jemaah dilepas langsung Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Jumat (2/5/2025) pagi.
Calon jemaah haji itu bertolak ke Surabaya naik 9 armada bus. Tangis haru keluarga dan kerabat calon haji pecah saat rombongan bus bergerak meninggalkan kompleks pendapa kabupaten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Trenggalek Subhan Hamzah mengatakan, rombongan kloter 4 seharusnya berjumlah 376 orang, tapi ada 17 orang yang tertunda berangkat.
"Ada 9 yang visanya belum turun, namun karena ada yang berpasangan, sehingga ada 16 orang. Sementara itu, yang sakit satu orang," kata Subhan, Jumat (2/5/2025).
Dari belasan orang yang mengalami penundaan keberangkatan, dua di antaranya adalah Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek Syah Mohammad Natanegara dan istrinya Fatikhatur Rohmah.
Sesuai data Kemenag, visa Wabup Syah sebetulnya sudah turun, namun visa istrinya belum turun.
"Terkait visa kami hanya bisa menunggu, karena di luar kewenangan kami, melainkan Kedutaan Besar Arab Saudi," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya optimistis, visa belasan jemaah tersebut akan segera turun. Jika terealisasi, mereka akan diberangkatkan ke Arab Saudi melalui kloter 45.
"Kalau visa keluar maka digabung dengan kloter 45 yang akan berangkat tanggal 14 Mei mendatang," imbuhnya.
Subhan mengatakan, 359 jemaah kloter 4 Trenggalek akan masuk ke asrama haji pada pukul 11.00 WIB. Jadwal ini lebih awal dibandingkan rencana semula.
"Sebetulnya, sesuai jadwal pukul 13.10 WIB, namun karena Jumat, kami minta izin untuk masuk pukul 11.00 WIB, agar bisa salat Jumat di sana," jelasnya.
Seluruh calon haji itu nanti akan singgah 1 malam di asrama haji dan baru diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi pada Sabtu (2/5/2025) pukul 13.10 WIB.
(dpe/hil)