Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima dan menandatangani 17 tuntutan para buruh yang menggelar aksi di Kantor Gubernur Jatim. Buruh pun meneriakkan Khofifah gubernurnya para buruh.
Ketua FSPMI Jatim, Jazuli mengatakan Gubernur Khofifah telah menandatangani tuntutan para buruh di hari May Day 2025 ini.
"Terima kasih Bu Khofifah dan Pak Emil telah menandatangani 17 poin tuntutan para buruh untuk diperjuangkan di pemerintah pusat dan daerah," kata Jazuli di atas panggung yang langsung disambut riuh para buruh "Hidup Bu Khofifah, Gubernure buruh (gubernurnya buruh)," teriak buruh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jazuli membeberkan sejumlah tuntutan dari para buruh yang telah ditandatangani oleh Khofifah. Di antaranya pembentukan klaster tenaga kerja.
"Ada tuntutan terkait kebijakan pusat yakni membuat UU Ketenagakerjaan Baru dengan mengeluarkan kluster tenaga kerja," kata Jazuli.
"Kemudian Bu Gubernur memperjuangkan buruh perempuan yang sebagai tulang punggung keluarga agar bisa dibebaskan dari pajak penghasilan. Lalu ibu Gubernur juga paham dan prihatin kondisi buruh, beliau akan memperjuangkan perumahan rakyat untuk bisa diakses para buruh. Nanti dikaji berapa iuran dibayar buruh, mudah dijangkau dan layak untuk buruh," tambahnya.
"Alhamdulillah bu gubernur juga menyanggupi agar bus Trans Jatim bisa beroperasi di wilayah industri dan merata di 38 kabupaten/kota Jatim. Dan sejak tahun 2019 bu Khofifah satu-satunya gubernur di Imdoensia yang memiliki perhatian khusus ke anak buruh yakni memberi kuota 5 persen ke anak buruh untuk masuk langsung ke SMA/SMK negeri. Beliau akan mengkaji dan tambahan kuota, serta Bu Khofifah mau menerima usulan para buruh agar Gus Dur kita usulkan jadi pahlawan Indonesia," tambah Jazuli.
"Hidup Bu Khofifah," teriak Jazuli yang langsung disauti oleh buruh "Hidup Gubernure buruh,".
(faa/iwd)