Peringati May Day, Ratusan Buruh Sempat Tutup Bundaran Waru

Peringati May Day, Ratusan Buruh Sempat Tutup Bundaran Waru

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 01 Mei 2025 13:03 WIB
Buruh tutup Bundaran Waru
Buruh sempat tutup Bundaran Waru (Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Ratusan buruh dari berbagai serikat pekerja Sidoarjo memadati hingga menutup Bundaran Waru pada Kamis (1/5/2025). Aksi yang berlangsung dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day ini sempat melumpuhkan akses penghubung Sidoarjo-Surabaya.

Pantauan detikJatim di lokasi, massa buruh mulai berkumpul sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka datang menggunakan kendaraan bermotor secara bergelombang.

Para buruh kemudian melakukan orasi menggunakan pengeras suara. Akibat aksi ini, arus lalu lintas di kawasan tersebut mengalami kemacetan total.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heri Novianto, salah satu buruh yang ikut dalam aksi tersebut menjelaskan bahwa ada sekitar 20 tuntutan yang dibawa dalam aksi May Day kali ini.

"Ada sekitar 20 tuntutan, tuntutan nasional dan lokal. Di nasional seperti biasa kita ingin mengimplementasikan dari putusan MK yang berhubungan dengan undang-undang omnibus law kemarin," ujar Heri.

ADVERTISEMENT

"Secara umum di lokal, di Jawa Timur ada 2 hal yang sangat vital. Pertama, buruh Jawa Timur menginginkan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dihapuskan karena memang ada regulasi yang mengharuskan negara membuat regulasi baru. Bagi kami, seperti 10 tahun lalu, PHI adalah ladang untuk membantai buruh," lanjutnya.

Selain itu, lanjut Heri, tuntutan lain yang disuarakan termasuk penghapusan pajak kendaraan motor. Dia mengklaim pihaknya telah bertemu dengan stakeholder Jawa Timur terkait hal tersebut.

"Semalam kita sudah ketemu sama pimpinan dan stakeholder Jawa Timur. Kemarin Bu Khofifah juga sudah membeberkan bahwa pemasukan yang besar di kendaraan, dan memang ada alokasi khusus yang berbeda dengan daerah lain," lanjutnya.

Setelah hampir satu jam menutup Bundaran Waru, sekitar pukul 11.50 WIB massa mulai bergerak meninggalkan lokasi. Mereka bergeser menuju pusat Kota Surabaya untuk melanjutkan aksi.




(pfr/iwd)


Hide Ads