Hari buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei merupakan hari peringatan internasional yang diperingati di seluruh dunia. Hari buruh berasal dari perjuangan kaum buruh di Amerika Serikat pada abad ke-19. Menuntut jam kerja yang lebih manusiawi.
Namun, aksi damai buruh ini berubah menjadi tragedi berdarah. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa hari buruh merupakan perjuangan keras tak kenal lelah dari kaum buruh. Tak heran jika perayaan ini diperingati dengan meriah. Berbagai cara unik dilakukan untuk merayakan hari buruh.
Dari demonstrasi yang lantang hingga perayaan meriah, tradisi Hari Buruh di berbagai negara menunjukkan keragaman cara menyuarakan hak-hak buruh. Meskipun kerap diidentikkan dengan aksi unjuk rasa, nyatanya ada tradisi-tradisi lain yang mewarnai perayaan May Day di berbagai negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peringatan Hari Buruh di Berbagai Negara
Hari buruh yang seringkali disebut May Day, sekaligus menandai transisi musim semi atau musim panas di beberapa negara. Meski di Indonesia, May Day disambut aksi demonstrasi, di negara lain Hari Buruh dirayakan dengan berbeda, seperti dengan festival, parade, hingga bernyanyi bersama.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa tradisi dalam merayakan Hari Buruh Internasional atau May Day di berbagai negara dunia. Perayaan-perayaan ini rutin dilakukan setiap tahun.
Berikut selengkapnya:
1. Hawaii, Amerika Serikat
Hari Buruh di Hawaii dirayakan dengan semangat Aloha yang penuh kegembiraan. Di kepulauan ini, 1 Mei tak hanya identik dengan aksi buruh, melainkan juga perayaan budaya lokal yang dikenal sebagai Lei Day.
Pada perayaan Lei Day, masyarakat mengenakan kalung bunga tradisional Hawaii (lei) dan mengikuti berbagai festival yang meriah. Kegiatan seperti menyanyi, menari dengan iringan musik khas, bazar kuliner, serta lokakarya pembuatan lei menjadi daya tarik utamanya. Perpaduan antara semangat buruh dan warisan budaya ini menjadikan Hari Buruh di Hawaii begitu unik dan berwarna.
2. Jerman
Di wilayah Bavaria, Jerman, May Day dirayakan dengan nuansa khas pedesaan yang hangat. Warga berkumpul untuk menikmati musik tradisional sambil menikmati bir hitam yang secara khusus diseduh untuk hari tersebut.
Tradisi ini bukan hanya bentuk perayaan, tetapi juga mencerminkan nilai kebersamaan dan kebanggaan lokal. Tak heran jika Bavaria menjadi salah satu ikon perayaan May Day di Eropa.
3. Prancis
Di Prancis, Hari Buruh dirayakan dengan memberikan bunga lili kecil (May Lily) yang diikat dengan pita merah. Bunga ini menjadi simbol keberuntungan dan memiliki nilai sejarah sejak abad ke-16, ketika Raja Charles IX menerima bunga tersebut sebagai tanda keberuntungan pada Hari Buruh.
Selain sebagai simbol keberuntungan, bunga ini juga merepresentasikan keseimbangan dalam kehidupan: kerja, istirahat, dan tidur.
4. Inggris
Perayaan Hari Buruh di Inggris identik dengan tradisi unik bernama Jack in the Green. Para peserta mengenakan kostum berwarna hijau dan menari di sekitar tiang maypole yang dihias dengan daun dan pita warna-warni.
Tiang tersebut dibuat dari pohon muda dan menjadi pusat tarian yang melibatkan gerakan memutar pita hingga membentuk pola artistik. Perayaan ini menjadi momen meriah yang menggambarkan sukacita dan penghormatan kepada alam.
5. Italia
Alih-alih menggelar aksi demonstrasi, masyarakat Italia merayakan Hari Buruh dengan cara yang lebih hangat: piknik bersama keluarga dan sahabat. Mereka berkumpul di alam terbuka sambil menikmati makanan tradisional dan hiburan.
Salah satu tradisi menarik adalah hadirnya kelompok penyanyi keliling yang disebut *maggerini*. Mereka menyanyikan lagu-lagu musim semi dan membagikan bunga, sementara warga membalasnya dengan hadiah seperti telur, permen, atau anggur. Tradisi ini memperlihatkan semangat gotong royong dan sukacita khas Italia.
6. Rusia
Di Rusia dan negara-negara pecahan Uni Soviet lainnya, 1 Mei bukan hanya Hari Buruh, tetapi juga menandai pergantian musim menuju musim panas.
Masyarakat merayakannya dengan parade besar dan demonstrasi sebagai bentuk solidaritas dan kritik terhadap kapitalisme. Perayaan ini sarat makna historis dan tetap menjadi simbol persatuan kaum pekerja.
7. Bulgaria
Di Bulgaria, Hari Buruh memiliki akar budaya yang unik. Berdasarkan legenda, pada tanggal 25 Maret ular mulai keluar dari sarangnya, dan raja ular muncul pada 1 Mei.
Oleh karena itu, masyarakat percaya bahwa bekerja di ladang pada hari itu berisiko terkena gigitan ular. Sebagai bentuk perlindungan, masyarakat menyalakan api unggun pada May Day untuk mengusir ular, dan 1 Mei pun dijadikan hari libur.
8. Skotlandia
Skotlandia merayakan May Day dengan Festival Beltane, sebuah warisan dari tradisi Celtic kuno yang diperingati sejak malam 30 April. Festival ini merayakan musim semi dan dikenal sebagai "hari api".
Beltane diisi dengan pertunjukan seni, parade kostum, dan upacara simbolik yang menggambarkan hubungan manusia dengan alam. Puncaknya berlangsung hingga dini hari tanggal 1 Mei.
9. Finlandia
Di Finlandia, Hari Buruh dirayakan dengan suasana piknik santai di taman-taman kota. Masyarakat menikmati kudapan seperti kue corong dan menghias patung-patung dengan topi sebagai bagian dari tradisi.
Sebelum Hari Buruh, warga Finlandia juga merayakan Vappu, yang dimulai pada malam 30 April. Vappu adalah momen berkumpul bersama keluarga dan sahabat untuk makan malam dan bersenang-senang. Gabungan antara Vappu dan Hari Buruh mencerminkan kebahagiaan kolektif dan kekayaan budaya Finlandia.
Demikian detikers serba serbi peringatan hari buruh di berbagai negara. Semoga bermanfaat.
(ihc/fat)