Heboh Pelatih Banting Siswa Menang Futsal di Surabaya Berujung Dipolisikan

Round-Up

Heboh Pelatih Banting Siswa Menang Futsal di Surabaya Berujung Dipolisikan

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Selasa, 29 Apr 2025 07:30 WIB
Siswa pemain futsal dibanting pelatih di lapangan SMP Labschool Unesa 1 Surabaya.
Siswa pemain futsal dibanting pelatih di lapangan SMP Labschool Unesa 1 Surabaya (Foto: Tangkapan layar video viral)
Surabaya -

Pertandingan futsal di SMP Labschool Unesa diwarnai aksi salah satu pelatih membanting pemain yang sedang melakukan selebrasi kemenangan. Peristiwa itu terjadi Minggu (27/4/2025) siang dan viral di medsos.

Informasi yang dihimpun detikJatim, pertandingan itu merupakan acara tahunan yang diselenggarakan SMP Labschool Unesa 1 di Jalan Kawung, Kemayoran, Surabaya. Kompetisi futsal itu diperuntukkan bagi siswa SD/MI di Surabaya.

Pertandingan futsal berjalan lancar hingga ke babak Semifinal antara MI Al Hidayah melawan SDN Simolawang. Dalam pertandingan itu, Tim Futsal MI Al Hidayah keluar sebagai pemenang kompetisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam narasi video yang beredar di media sosial, peristiwa tak terduga terjadi usai pertandingan saat para pemain MI Al Hidayah tengah melakukan selebrasi kemenangan di hadapan para penonton.

Tiba-tiba pelatih Tim Futsal SDN Simolawang menghampiri salah satu siswa dari MI Al Hidayah bernomor punggung 19 yang mengawali selebrasi diikuti para pemain lainnya. Pelatih itu datang dengan berlari kemudian menerjang siswa itu lalu membantingnya ke lapangan.

ADVERTISEMENT

Akibat hentakan yang cukup kuat, siswa itu sempat berupaya mempertahankan keseimbangan namun pada akhirnya jatuh dengan posisi duduk di lapangan. Korban disebut mengalami keretakan tulang ekor dan sempat dilarikan ke rumah sakit akibat insiden itu.

Ayah korban, Bambang Sri Mahendra mengungkapkan bahwa ia menyayangkan insiden yang menimpa putra terakhirnya itu.

"Jadi selama pertandingan itu damai. Baik antara pemain, supporter dengan supporter, itu damai tidak ada masalah. Tapi yang saya sayangkan setelah pertandingan itu selesai, kok malah terjadi persoalan kekerasan terhadap anak saya," ungkapnya.

Ia pun sudah melaporkan pelaku ke Polrestabes Surabaya pada Minggu (27/4). Lalu pada hari ini korban, kakak korban yang bernama Yudhistira Ihza Mahendra, dan orang tua juga telah diperiksa oleh polisi.

Selain itu jersey bernomor punggung 19 milik korban juga telah diserahkan kepada pihak kepolisian sebagai barang bukti.

"Selaku terlapor adalah pelatih dari SDN Simolawang yang bernama BAZ atas Undang-Undang 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak. Pertama di Pasal 79 dan 80, itu yang dipakai dasar penyidik untuk menjawab laporan kami," tuturnya.

Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanty Dewi membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga korban.

"Laporannya tadi malam (Minggu, 27 April 2025) jam 22.30 WIB," kata Rina saat dikonfirmasi detikJatim.

Dia mengaku permasalahan ini masih dalam penyelidikan kepolisian.

"Masih proses lidik/sidik," tambahnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads