Ada 2 Beasiswa Baru dari LPDP untuk Kuliah di China, Simak Informasinya

Ada 2 Beasiswa Baru dari LPDP untuk Kuliah di China, Simak Informasinya

Mira Rachmalia - detikJatim
Jumat, 25 Apr 2025 15:21 WIB
Logo LPDP
Beasiswa Baru di LPDP 2025 Foto: Dok. Laman Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Surabaya -

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tengah membuka pendaftaran beasiswa LPDP 2025 di China. Melansir situs resminya ada dua beasiswa yang dapat dipilih.

Sejak 2020, LPDP telah menjalin Kerjasama dengan institusi pendidikan atau pemerintah di luar negeri. Kolaborasi ini menghasilkan berbagai program beasiswa. Program ini menggunakan skema kemitraan co-funding yang artinya pendanaan dilakukan bersama antara LPDP dengan institusi terkait.

Kehadiran jalur Beasiswa Perguruan Tinggi Utama Dunia (PTUD) telah membuka kesempatan bagi para putra-putri terbaik bangsa yang berhasil diterima di kampus maupun jurusan PTUD untuk mendapatkan Beasiswa LPDP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar PTUD terus bertambah seiring dengan peningkatan peringkat kampus terbaik dunia. Tahun ini terdapat penambahan empat kampus baru sehingga total ada 30 PTUD yang terdaftar di LPDP dengan dua kampus baru diantaranya khusus menerima bidang studi tertentu.

Saat ini giliran dua universitas di China yang membuka kesempatan beasiswa. Berikut rinciannya

ADVERTISEMENT

Beasiswa LPDP di China

Berkolaborasi dengan pemerintah Tiongkok, LPDP kembali membuka dua program beasiswa kerja sama di kampus Northeastern University (NEU) dan University of Science and Technology Beijing (USTB).

Pendaftaran Beasiswa Kerja Sama Metalurgi NEU dan Beasiswa Kerja Sama Bidang Metallurgical Engineering USTB dibuka hingga 14 Mei 2025. Segala persyaratan dan informasi lengkap dapat dilihat pada website LPDP RI pada bagian Beasiswa Targeted.

Beasiswa NEU

Program Beasiswa Kerja Sama Metalurgi NEU membuka peluang pendidikan jenjang magister di bidang Metallurgical Engineering, yang mencakup berbagai disiplin ilmu seperti metalurgi, kimia, pengolahan mineral, teknik mesin, teknik elektro, geologi, serta bidang terkait lainnya. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, teknologi, dan manajemen, khususnya dalam mendukung agenda hilirisasi mineral nasional.

Beasiswa ini ditujukan untuk masyarakat umum yang telah memiliki ijazah S1 dari jurusan yang sama. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga dapat mendaftar, tetapi program ini tidak terbuka untuk anggota TNI atau POLRI.

Durasi pendanaan mencakup masa studi selama 36 bulan, yang sudah termasuk pelaksanaan studi lapangan di perusahaan Zhejiang Huayou Cobalt Co. Ltd. (ZHC Co. Ltd.) di Tiongkok.

Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari program ini adalah kesempatan bekerja di industri ZHC Co. Ltd. Indonesia selama dua tahun setelah menyelesaikan studi. Para penerima beasiswa akan menerima gaji kompetitif yang mencapai belasan juta rupiah per bulan. Perjanjian kerja ini bersifat mengikat dan ditandatangani saat proses pendaftaran online.

Penerima Beasiswa Kerja Sama Metalurgi NEU akan memperoleh Dana Pendidikan dan Dana Pendukung, yang mencakup berbagai komponen pembiayaan untuk menunjang kebutuhan akademik dan kehidupan selama masa studi.

Program ini tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga jalur karier yang jelas di industri strategis nasional. Jika detikers memiliki latar belakang yang sesuai dan tertarik berkontribusi dalam pengembangan hilirisasi mineral di Indonesia, program ini layak untuk dipertimbangkan.

Beasiswa USTB

Kesempatan menempuh pendidikan magister di luar negeri kembali terbuka melalui Beasiswa Kerja Sama di bidang Metallurgical Engineering yang diselenggarakan oleh University of Science and Technology Beijing (USTB). Program ini dirancang untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia, teknologi, dan manajemen, khususnya dalam mendukung upaya hilirisasi industri mineral di Indonesia.

Fokus pada Peningkatan Kompetensi SDM

Program beasiswa ini bertujuan mencetak lulusan yang siap berkontribusi langsung dalam pembangunan sektor metalurgi nasional. Melalui pembekalan akademik dan praktis, peserta didorong untuk menjadi bagian dari solusi strategis pengembangan industri mineral berbasis teknologi.

Pemanfaatan Alumni Secara Terencana

Lulusan program ini tidak hanya akan mendapatkan gelar akademik, tetapi juga kesempatan untuk diberdayakan secara profesional sesuai dengan bidang keahliannya. Pendayagunaan alumni akan disesuaikan dengan kebutuhan dan arah kebijakan strategis pemerintah di sektor metalurgi dan industri pendukungnya.
Dengan sinergi lintas lembaga dan visi yang kuat dalam pengembangan sektor mineral, beasiswa ini menjadi peluang emas bagi talenta muda Indonesia yang ingin melanjutkan studi di luar negeri sambil berkontribusi nyata bagi pembangunan nasional.

Demikian detikers informasi terbaru dari LPDP 2025. Semoga bermanfaat.




(ihc/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads