Aksi pengeroyokan terhadap seorang pria terjadi di Pasar Kecamatan Warujayeng, Nganjuk. Peristiwa tersebut terekam kamera dan videonya viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 47 detik itu, tampak caption bertuliskan "Salah ambil sepeda motor di perkiraan pasar, pemuda di Nganjuk diteriaki maling babak belur di massa,".
Terlihat, seorang pemuda mengenakan kaus hitam dan celana jeans biru muda di tengah kerumunan. Warga tampak menentang dan memukul pemuda tersebut hingga wajahnya mengalami luka lebam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di akhir video, pemuda itu tampak tergeletak di atas kasur dengan kondisi wajah luka lebam.
Kapolsek Warujayeng Kompol Lilik Suharyono membenarkan kejadian dalam video tersebut. Insiden pengeroyokan itu terjadi pada Senin, 21 April 2025. Korban pengeroyokan diketahui berinisial AS (32), warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk.
"Betul itu kejadian di wilayah Polsek Warujayeng tepatnya di pasar. Kejadian hari Senin yang lalu," ujar Lilik.
Lilik menjelaskan, sebelum terjadi pengeroyokan, salah seorang warga melihat AS dengan gerak-gerik mencurigakan. AS terlihat memegangi setang sepeda motor yang bukan miliknya, padahal kendaraan miliknya sendiri diparkir di luar pasar.
"Saat itu, Senin antara pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB, dengan kronologinya yaitu saat di pasar ada jasa parkir melihat korban mencurigakan. Megang setir di putar-putar duduk lagi dan saat dihampiri korban lari dan diteriaki maling," jelas Lilik.
Korban yang mengalami luka sempat mendapatkan perawatan di RSUD Kertosono. Pihak keluarga korban dan masyarakat yang terlibat dalam aksi pengeroyokan pun telah dipertemukan.
"Pihak keluarga korban dan masyarakat Pasar Warujayeng sudah dipertemukan dan telah selesai permasalahan," papar Lilik.
Lilik menambahkan, dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kerusakan pada kendaraan maupun alat bantu. Pemilik motor juga tidak merasa dirugikan dan tidak ingin melanjutkan perkara ke jalur hukum.
"Kami juga menerima keterangan dari pihak keluarga bahwa yang bersangkutan diduga mengalami depresi. Hasil olah TKP serta keterangan para saksi menunjukkan bahwa unsur pidana pencurian maupun percobaan pencurian tidak terpenuhi. Petugas juga memastikan situasi kembali kondusif pasca kejadian," tandas Lilik.
(auh/hil)