.webp)
Ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Tulungagung akan diberangkatkan melalui kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Surabaya. Jemaah tertua berusia hampir 96 tahun.
Plt Kepala Kantor Kementerian Agama Tulungagung Masngut mengatakan, sesuai data dari penyelenggara haji, hingga saat ini jumlah jemaah asal Tulungagung yang telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) sebanyak 874 orang.
"Kemungkinan masih akan bertambah, karena batas pelunasan tanggal 25 April," kata Masngut, Kamis (24/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai Keputusan Menteri Agama Nomor 142 Tahun 2025, total biaya perjalanan ibadah haji dari Embarkasi Surabaya sebesar Rp 94.934.259. Dari jumlah tersebut, calon jamaah hanya membayar Bipih sebesar Rp 60.955.751, sementara sisanya ditopang dari nilai manfaat dana haji.
Selain 874 orang tersebut, juga terdapat 140 jemaah cadangan yang telah melakukan pelunasan. Ditambah tiga orang pembimbing dari KBIHU dan tujuh orang petugas haji daerah.
"Total jumlah jemaah dan petugas yang pasti berangkat 884 orang, sedangkan 140 cadangan tergantung dari alokasi kursi yang tersedia. Namun, mereka yang masuk cadangan sudah menandatangani siap berangkat dan siap tidak berangkat," imbuhnya.
Menurutnya, calon jemaah haji asal Tulungagung akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui kloter satu, dua dan tiga. Khusus kloter satu dan dua, akan akan diisi sepenuhnya oleh jemaah Tulungagung, sedangkan kloter tiga merupakan gabungan dengan daerah lain.
"Alhamdulillah Tulungagung masuk kloter pertama, Insyaallah nanti akan diberangkatkan secara bersama ke Asrama Haji Sukolilo pada tanggal 30 April malam,"imbuhnya.
Kloter pertama akan masuk asrama haji pada 1 Mei pukul 07.40 WIB dan diberangkatkan ke Madinah pada 2 Mei pukul 07.40 WIB. Sementara itu kloter dua akan berangkat pada hari yang sama pukul 09.40 WIB dan kloter tiga dijadwalkan berangkat pukul 11.40 WIB.
"Jadi istirahat semalam di asrama haji," jelasnya.
Masngut menambahkan seluruh jemaah calon haji telah mengikuti rangkaian pembekalan, termasuk manasik hingga vaksin. Dari ratusan jemaah terdapat dua yang mengundurkan diri karena meninggal dunia.
Sementara itu, untuk jemaah calon haji tertua pada tahun ini atas nama Surti Toiman Kromo Dengko, warga Desa Banyunjaya, Kecamatan Pakel, yang berusia 95 tahun 10 bulan. Sedangkan jemaah termuda Nabila Rahma Aprilia yang baru berusia 18 tahun, warga Desa Serut, Kecamatan Boyolangu.
Pihaknya berharap, para jemaah mematuhi aturan dan petunjuk dari petugas haji, sehingga seluruh rangkaian ibadah dapat dilaksanakan dengan lancar.
(hil/iwd)
