.webp)
Polsek Waru Sidoarjo menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memanfaatkan lahan kosong di tengah kota, tepatnya di area Bundaran Waru, perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo, untuk ditanami jagung.
Kapolsek Waru Kompol M. Amin mengatakan, lahan seluas 1,8 hektare yang selama ini tidak manfaatkan, kini disulap menjadi lahan produktif. Meskipun berada di tengah kota, lahan ini dinilai sangat potensial jika dikelola dengan baik.
"Baru satu bulan ditanam, tanaman jagung sudah terlihat subur. Kami optimistis panennya nanti akan maksimal. Dalam dua bulan ke depan, hasil panen akan kami salurkan kepada warga yang membutuhkan," ujar Kompol Amin, Kamis (25/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Polisi menanam jagung di lahan dekat Bundaran Waru Foto: Suparno/detikJatim |
Ia menambahkan, program ini tak hanya untuk meningkatkan ketersediaan pangan, tapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Pihaknya juga akan terus mendorong keterlibatan masyarakat, khususnya kelompok tani di Kecamatan Waru.
"Polri akan berperan aktif sebagai penggerak kelompok tani, menjembatani kebutuhan petani dengan Kementerian Pertanian, serta mengawasi distribusi bantuan hingga ke tingkat petani. Ini bagian dari upaya kami menuju swasembada jagung dan kemandirian pangan di tahun 2025," imbuhnya.
Senada dengan itu, Kanit Bimas Polsek Waru AKP Diana Kurniasari mendukung penuh untuk mencarikan lahan yang diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Menurutnya, langkah ini sangat bermanfaat untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah Waru.
"Program ini tidak hanya menyentuh aspek pertanian, tapi juga membangun semangat gotong royong warga. Semoga manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, khususnya warga Kecamatan Waru," kata AKP Diana.
Ke depan, Polsek Waru juga menargetkan pemanfaatan lahan-lahan kering dan perkebunan di wilayah Waru agar bisa digarap menjadi lahan pertanian produktif.
"Polsek Waru siap bersinergi dengan berbagai pihak terkait demi menyukseskan program ini," pungkas Diana.
(hil/iwd)
