Para Pendaki Iringi Pemakaman Mbok Yem di TPU Gonggang Magetan

Para Pendaki Iringi Pemakaman Mbok Yem di TPU Gonggang Magetan

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 23 Apr 2025 22:00 WIB
Pemakaman Mbok Yem
Keranda jenazah Mbok Yem dibawa ke makam (Foto: Sugeng Harianto)
Magetan -

Puluhan pendaki turut mengantarkan pemakaman jenazah Mbok Yem pemilik warung puncak Gunung Lawu. Pemakaman Mbok Yem selesai pukul 21.00 WIB di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Gonggang, Poncol, Magetan.

Rina, pendaki asal Ponorogo mengaku sudah enam kali mendaki ke puncak lawu. Baginya, Mbok Yem sudah dianggap seperti nenek sendiri.

"Saya sudah enam kali naik ke puncak Lawu selalu ketemu Mbok Yem. Mbok Yem sudah seperti nenek sendiri selalu beri semangat buat aku," ujar Rina, Rabu (23/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rina mengaku bersyukur masih bisa diberikan kesempatan bertemu Mbok Yem saat dirawat di RSI Aisyiyah Ponorogo.

Pemakaman Mbok YemKeranda Mbok Yem di rumah duka (Foto: Sugeng Harianto)

"Alhamdulillah masih diberi kesempatan bertemu saat sakit di Ponorogo kemarin. Masih diberi kesempatan merawat. Sekarang Mbok Yem sudah tidak sakit lagi," ucap Rina sembari menahan isak tangis.

ADVERTISEMENT

Bagi Rina, pesan yang selalu diingat dari Mbok Yem adalah agar selalu semangat.

"Saya pernah naik pukul 23.00 WIB nangis dan ketemu Mbok Yem dan pesan kepada saya untuk kuat semangat," tandas Rina.

Wakiyem (82) atau lebih dikenal dengan Mbok Yem meninggal dunia hari ini di kediamannya, Dusun Dagung, Desa Gonggang, Poncol, Magetan. Mbok yem menghembuskan nafas terakhir di rumah setelah sempat menjalani perawatan di RS Ponorogo.

Mbok Yem, pemilik satu-satunya warung di Gunung Lawu mengidap sakit pada awal puasa. Wanita yang bernama asli Wakiyem itu turun gunung sambil ditandu enam orang.

Tradisi Mbok Yem turun Gunung Lawu biasanya dilakukan saat bulan puasa menjelang Lebaran. Namun, karena kondisi kesehatannya yang menurun sejak Februari 2025, Mbok Yem harus turun lebih awal.




(abq/iwd)


Hide Ads