Warga Sidoarjo Keluhkan Jalan Berlubang Tak Kunjung Diperbaiki

Warga Sidoarjo Keluhkan Jalan Berlubang Tak Kunjung Diperbaiki

Suparno - detikJatim
Rabu, 16 Apr 2025 16:30 WIB
Jalan berlubang di Waru Sidoarjo
Jalan berlubang di Waru Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Curah hujan tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Sidoarjo membuat sejumlah ruas jalan rusak parah. Di wilayah Kecamatan Waru, jalan sampai mendapat julukan Jeglongan Sewu karena banyaknya lubang besar di jalan.

Pantauan detikJatim, kondisi terparah terlihat di jalan penghubung Desa Tambaksari menuju Desa Tambakrejo. Bahkan di depan Balai Desa Tambakrejo, terdapat lubang menganga selebar 1 meter dan kedalaman sekitar 20 cm. Kondisi ini jelas membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.

"Sudah tiga bulan jalan ini rusak, tapi belum ada perbaikan dari pihak terkait," ujar Arif (31), warga Tambaksari, saat ditemui detikJatim, Selasa (16/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menyebut, sepanjang jalan dari Tambaksari hingga Tambaksumur banyak sekali jalan yang berlubang. "Ya banyak sekali mas, sepanjang 2 kilometer itu lubangnya ribuan. Sering pengendara jatuh," tambahnya.

Jalan utama menuju Desa Tambakoso juga mengalami kerusakan serupa. Meski hanya sepanjang 500 meter, namun diperkirakan terdapat hampir seratus lubang di sepanjang ruas tersebut.

ADVERTISEMENT

Mirisnya, belum ada upaya serius dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi ini. Seorang manusia silver, Udin (31), tampak sukarela menambal beberapa lubang di jalan. Ia mengaku tergerak karena sering melihat anak-anak sekolah terjatuh saat melintas.

"Sudah lama rusak, saya kasihan lihat anak-anak jatuh saat mau berangkat sekolah," ujar Udin yang ditemui saat sedang menambal lubang dengan alat seadanya.

Hal senada juga disampaikan Mahruf (40), warga Tambakrejo. Ia mengatakan, jalan di depan balai desa kerap menjadi lokasi kecelakaan ringan akibat jalan berlubang. Menurutnya, penyebab utama kerusakan adalah saluran air yang tidak maksimal, sehingga saat hujan turun, jalanan tergenang dan mudah rusak.

"Sering terjadi kecelakaan karena lubang jalannya sangat parah, lubang Jalan tersebut sudah lama tapi anehnya sampai saat ini belum diperbaiki," kata Mahruf.

Sementara itu, Winda (32) juga mengaku khawatir dengan keselamatan pengguna jalan, terutama saat hujan. "Sudah empat bulan ini kondisinya seperti ini. Kalau hujan genangannya parah, motor sering mogok dan banyak yang jatuh," keluhnya.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki jalan-jalan berlubang yang telah memakan banyak korban. Hingga kini, 'Jeglongan Sewu' masih menjadi momok bagi pengguna jalan di Sidoarjo.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads