ITS dan ICM Group Resmikan Laboratorium Material Fungsional Maju

ITS dan ICM Group Resmikan Laboratorium Material Fungsional Maju

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 16 Apr 2025 16:04 WIB
ITS dan ICM Group Resmikan Laboratorium Material Fungsional Maju Melalui Program CSR
Foto: Dok. Esti Widiyana
Jakarta -

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama IKA, ICM, GTP Group secara formal meresmikan Laboratorium Material Fungsional Maju di Departemen Teknik Fisika ITS. Peresmian ini merupakan bagian dari kerja sama strategis untuk mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang material fungsional.

Laboratorium ini hadir sebagai kontribusi nyata melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), dengan donasi lima unit mesin pengujian oleh IKA, ICM, GTP Group. Adapun nilai donasi yang terakumulasikan sebesar Rp 1 miliar. Bentuk donasi tersebut yang diberikan kepada ITS berupa asset mesin penguji sebanyak 5 unit, dan renovasi besar ruangan tes laboratorium yang terdapat di Fakultas Teknik Fisika. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat unggulan untuk kegiatan riset, pendidikan, serta layanan pengujian industri, terutama untuk produk silikon sealant sektor yang selama ini minim fasilitas pengujian di Indonesia.

Acara peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Rektor ITS, Prof. Ir. Bambang Pramujati, ST., MSc.Eng., Ph.D., dan Chairman IKA, ICM, GTP Group, Ardian Edward Kristanto, pada Kamis (20/3/2025) di Kampus ITS Surabaya. Kegiatan ini turut dihadiri oleh pimpinan fakultas, sivitas akademika ITS, serta perwakilan dari mitra industri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"ITS selalu terbuka untuk kolaborasi dengan mitra industri. Kami menyambut baik kerja sama ini karena memberikan dampak langsung terhadap pengembangan ilmu dan kemampuan mahasiswa, serta mendukung kebutuhan industri dalam pengujian produk," ujar Prof. Bambang dalam sambutannya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh IKA, ICM, GTP Group kepada ITS, terutama melalui penyediaan fasilitas pengujian yang jarang dimiliki oleh institusi pendidikan tinggi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kalau ada mitra seperti saat ini yang bisa membantu menyediakan peralatan, itu menjadi kebanggaan sekaligus apresiasi bagi kami. ITS dipercaya oleh pihak luar untuk memiliki laboratorium yang bisa menjadi support bagi industri, khususnya ICM," lanjutnya.

Prof. Bambang menegaskan bahwa ketersediaan alat ini membuka peluang bagi ITS untuk mendukung berbagai industri lain yang membutuhkan layanan pengujian serupa.

"Kalau peralatan ada di kita, artinya bisa memberikan layanan bagi industri sealant lainnya atau produk sejenis. Harapan kami, laboratorium ini bisa memberi manfaat yang lebih luas, tidak hanya bagi perusahaan yang memberi bantuan, tetapi juga bagi banyak pihak lain. Ke depan, semoga kerja sama dengan mitra lain juga bisa menghadirkan alat untuk pengujian produk-produk lain," tambahnya.

Ia juga menyoroti dampak jangka panjang dari laboratorium ini, baik bagi industri maupun masyarakat luas.

"Lab ini akan membuka layanan bagi masyarakat dan industri sejenis yang memerlukan pengujian. Bila sebelumnya mereka kesulitan menemukan tempat uji, kini ITS bisa membantu. Hasilnya bisa digunakan untuk pengembangan produk dan juga menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen. Bahkan kalau terjadi kegagalan dalam uji, kita bisa belajar darinya dan memperbaiki untuk ke depan," jelasnya.

Sementara itu, Chairman IKA, ICM, GTP Group, Ardian Edward Kristanto, menjelaskan bahwa perusahaannya telah bergerak di industri silikon sealant selama lebih dari tiga dekade, menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan terbesar di dunia.

"Industri silikon sealant global didominasi oleh Tiongkok, yang menguasai hampir 70% pasar dunia. Keberhasilan mereka didukung erat oleh kolaborasi dengan institusi pendidikan. Maka dari itu, kami memandang dunia pendidikan sebagai salah satu pihak kritikal yang bisa benar-benar membantu kami," ujarnya.

Menurut Bp. Ardian E. Kristanto, ITS memiliki reputasi, kapasitas, dan sumber daya manusia yang menjadikan institusi ini mitra pilihan pertama untuk kerja sama riset dan pengujian.

"Kami sangat bangga bisa bekerja sama dengan ITS. Ini bukan hanya sekadar mutual benefit, tapi lebih dari itu. Kami diberi kesempatan untuk menguji produk kami agar bisa naik ke level internasional. Ke depan, setiap produk baru kami akan kami uji di sini. Mudah-mudahan kerja sama ini dapat berkelanjutan," kata Ardian.

Ia menambahkan bahwa pendidikan merupakan salah satu nilai utama dalam perusahaannya. Hampir semua anak dari karyawan di grup perusahaannya mendapatkan akses pendidikan hingga universitas sebagai bagian dari program CSR internal perusahaan.

"Kami merasa pendidikan adalah kunci masa depan bangsa. Kami ingin berkolaborasi dengan ITS karena banyak orang pintar dari GTP Group berasal dari ITS. Kalau boleh memilih, ITS adalah pilihan pertama kami," pungkasnya.

Dengan diresmikannya laboratorium ini, ITS semakin memperkuat perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan industri, dan berkomitmen untuk terus mendorong inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat serta dunia usaha.

(akd/akd)


Hide Ads