Ingat Cek Kondisi Kendaraan Usai Mudik Panjang

Ingat Cek Kondisi Kendaraan Usai Mudik Panjang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 12 Apr 2025 13:45 WIB
Toyota Kijang Innova Zenix HEV sedang melakukan pengecekan sebelum mudik di bengkel Auto2000 Bintaro Jaya
Ilustrasi Mobil di Bengkel Foto: Muhammad Hafizh Gemilang
Malang -

Sudah sepekan berlalu sejak puncak arus mudik Lebaran. Sebelum kembali beraktivitas dan memulai rutinitas harian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah kondisi kendaraan yang telah digunakan untuk perjalanan jauh.

Beberapa komponen penting wajib dicek kembali agar kendaraan tetap aman dan nyaman digunakan. Hal ini disampaikan oleh dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ir. Iis Siti Aisyah.

Iis menekankan bahwa sistem pengereman menjadi salah satu komponen utama yang harus mendapat perhatian. Apalagi, rem digunakan secara intens selama perjalanan mudik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keamanan perjalanan harus menjadi prioritas utama. Sangat disayangkan masih banyak tragedi rem blong. Untuk mencegahnya, lakukan perawatan rutin sistem rem, gunakan rem dengan bijak, periksa cairan rem, dan hindari pengereman berlebihan atau beban berlebih," ujar Iis, Sabtu (12/4/2025).

Ia menjelaskan, sistem rem harus dalam kondisi prima. Periksa cairan rem, pastikan kampas rem tidak aus, dan lakukan penggantian minyak rem secara berkala. Gunakan rem dengan bijak-hindari pengereman mendadak atau berulang dalam jarak pendek yang dapat menyebabkan rem panas. Jangan pula membawa muatan berlebihan, karena dapat mengurangi efektivitas rem.

ADVERTISEMENT

Selain rem, pemeriksaan menyeluruh kendaraan juga penting dilakukan. Ban, misalnya, harus dalam kondisi optimal, dengan tekanan angin sesuai dan alur yang masih dalam. Ban yang sudah aus berisiko bocor atau bahkan pecah di tengah perjalanan.

Tak kalah penting, cek juga mesin kendaraan. Pastikan oli dan cairan radiator masih dalam rentang waktu pemakaian yang disarankan, yakni setiap 5.000-10.000 km atau setiap enam bulan sekali. Ganti oli jika sudah waktunya, karena oli yang kotor dapat merusak mesin. Sementara itu, cairan radiator yang kurang bisa menyebabkan mesin overheat.

Pemeriksaan juga harus mencakup baterai dan sistem kelistrikan lainnya seperti lampu depan, lampu rem, dan sein. Lampu yang tidak berfungsi bisa sangat berbahaya, terutama saat malam hari atau hujan.

Menariknya, Iis juga menyoroti pentingnya pengetahuan dasar soal mesin, khususnya bagi perempuan dan ibu rumah tangga.

"Mereka bisa mengingatkan suami tentang hal-hal penting dalam memeriksa kendaraan, dan lebih mandiri jika sewaktu-waktu ada masalah. Paling tidak, dasar-dasar perawatan kendaraan perlu dipahami," katanya.

Selain kondisi teknis, kenyamanan saat berkendara juga tak boleh diabaikan. Pastikan AC kendaraan bekerja dengan baik agar perjalanan tetap nyaman, terutama di cuaca panas. Perhatikan juga suara dari AC untuk mendeteksi masalah pada kompresor atau fan blower.

Terakhir, siapkan pula perlengkapan darurat seperti kotak P3K, ban cadangan, dongkrak, kabel jumper, segitiga pengaman, dan alat pemadam api ringan (APAR). Jangan lupa memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan seperti STNK, SIM, serta asuransi. Periksa kondisi wiper dan selalu jaga jarak aman selama berkendara.




(ihc/iwd)


Hide Ads