.webp)
Didampingi Tim Satlantas Polres Tuban, petugas jasa Raharja dari Kanwil Jatim bersilaturahmi ke rumah duka keluarga 7 korban meninggal kecelakaan Panther vs Bus di Gresik. Santunan kematian diserahkan kepada ahli waris 7 korban meninggal.
Di rumah duka Dusun Kedungsari, Desa Tuwiri Wetan, Kakanwil Jasa Raharja Jatim Tamrin Silalahi dan Kasatlantas Polres Tuban AKP Imam Reza diterima adik almarhum Besar ( 65) bernama Kastining dan suami korban meninggal Lislikah (53) Kasim di rumahnya, bersebelahan dengan rumah duka.
Kastining, Adik Kandung Besar tak kuat menahan air mata saat petugas jasa Raharja menyerahkan santunan. Air matanya menetes dan terus diusap menggunakan kerudungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kakanwil Jasa Raharja menuturkan masing-masing korban meninggal mendapat santunan Rp 50 juta rupiah yang akan diserahkan ke ahli waris. Selain itu para korban luka juga akan mendapat jaminan pengobatan masing-masing maksimal Rp 20 juta.
"Tujuh orang meninggal, dua luka-luka. Kebetulan yang meninggal domisili di Tuban, jadi petugas kami sudah di mendatangi keluarga ahli waris. Dan hari ini kami usahakan realisasi santunan diserahkan kepada ahli waris. Masing-masing Rp 50 juta untuk korban meninggal." kata Tamrin, Kamis (10/4/2025).
Selain ke keluarga almarhum Besar, petugas juga menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal Ahmad Basuki yang diserahkan kepada ibunda korban di rumahnya, di Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak.
Berikut Daftar Korban Meninggal Penumpang Mobil Panther:
1. Muhammad Aqib (27) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban (berangkat umrah)
2. Besar (65) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
3. Lislikah (53) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
4. Wiwik Sunarti (43) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
5. Akhmad Basuki (49) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban (pengemudi)
6. M. Al Fatih (3) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
7. Hafiz Gandawiharja (17) Desa Tuwiri Wetan, Kecamatan Merakurak, Tuban
Sementara Dua Korban Luka Patah Tualng dari Bus Rajawali Indah yakni:
1. Suwarno (46) asal Tuban, sopir bus (patah tulang)
2. Khoirul Anam (23) asal Bojonegoro, penumpang bus
(dpe/iwd)
