Puluhan warga Desa Tuwiri Wetan, Merakurak, Tuban telah mempersiapkan liang lahad untuk 7 jenasah korban kecelakaan rombongan pengantar Umrah asal Tuban di Gresik. Ketujuh jenazah rencananya akan dimakamkan di 1 liang lahad.
Kepala Desa Tuwiri Wetan, Wiji menuturkan bahwa jenazah akan singgah di rumah duka lalu akan disalatkan di masjid untuk kemudian dimakamkan di Pemakaman Migit yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari rumah duka.
"Rencananya proses pemakaman akan dilakukan dalam satu liang lahad di kuburan desa sini," tutur Kades Tuwiri Wetan, Wiji kepada detikJatim ditemui di rumah duka, Kamis (10/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Wiji mengatakan bahwa tujuh warganya tersebut mengalami kecelakaan maut saat mengantar berangkat umrah salah satu anggota keluarga bernama Muhammad Aqib. Yang bersangkutan selama ini bekerja di Bali di salah satu perusahaan konstruksi.
Aqib adalah anak kedua Pak Besar. Sang ayah turut mengantar anaknya ke Bandara Juanda, Surabaya untuk berangkat umrah. Keduanya berada di dalam Panther bernopol DK 1157 FCL yang dikemudikan Akhmad Basuki bersama 5 orang lain yang masih kerabat mereka.
Ahmad Basuki yang mengemudikan mobil tersebut merupakan menantu Pak Besar sekaligus kakak ipar M Aqib. Turut serta mengantar Aqib, Wiwik Sunarti (43) kakak kandungnya sekaligus istri Ahmad Basuki.
Selain itu, penumpang lain di mobil itu adalah Lislikah (53) adik ipar Pak Besar yang tinggal di samping rumah, serta M Al Fatih (3) dan Hafiz Gandawiharja (17) yang merupakan anak-anak dari Wiwik Sunarti dan Akhmad Basuki.
(dpe/iwd)