Petugas telah mengevakuasi 7 jenazah korban laka maut mobil Panther dan Bus Rajawali Indah di Jalan Raya Duduksampeyan, Gresik ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Jenazah rombongan umrah itu diletakkan di dua ruangan berbeda.
Pantauan detikJatim, sejumlah sanak saudara keluarga jenazah sudah menunggu di depan Kamar Mayar RSUD Ibnu Sina. Mereka menunggu jenazah bisa dibawa pulang ke Kabupaten Tuban untuk dimakamkan.
Di tengah suasana duka itu tampak seorang perempuan mengenakan kerudung hitam. Dia tampak tabah dan sabar menunggu di ruang administrasi. Perempuan bernama Tasya itu adalah calon istri Muhammad Aqib (27), korban tewas yang akan berangkat umrah hari ini dalam kecelakaan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada wartawan Tasya mengaku sudah tahu rencana keberangkatan tunangannya, Muhammad Aqib pergi ke Baitullah untuk menunaikan ibadah umrah.
Dalam komunikasi terakhirnya, Aqib sempat menyampaikan dirinya sudah berangkat perjalanan ke Bandara Juanda.
"Dia bilang aku sudah berangkat," kata Tasya, Kamis (10/4/2025).
![]() |
Tasya tak menyangka itu adalah momen komunikasi terakhir dirinya dengan Aqib. Dia mengaku semakin gundah gulana ketika mencoba menghubungi ponsel Aqib berkali-kali tapi tidak diangkat.
"Saya sudah feeling, saya telepon terus kok tidak ada yang angkat. Terus ada yang angkat ngasih tahu itu (Kecelakaan, Red)," katanya dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Tasya mengaku dia dan Aqib sudah menjalin hubungan asmara selama 2 tahun dan keduanya telah memutuskan untuk meneruskan hubungan itu ke jenjang pernikahan. Mereka berencana menikah tahun depan.
"Kenal sudah satu tahun, jalan dua tahun ini. Rencana nikah tahun depan," ungkapnya.
Di mata Tasya, sosok Aqib adalah sosok pria yang baik hati dan pekerja keras. Selama ini kekasihnya bekerja di Pulau Bali dan mendapat bonus dari kantor untuk berangkat umrah.
"Dia kerja di Bali, baik banget. Ini kan bonus dari kantor untuk pergi umrah," kata Tasya sembari meneteskan air mata.
(dpe/fat)